Telset.id – Kabar mengejutkan datang dari Activision. Pengembang game ternama itu mengumumkan penghentian dukungan dan penghapusan Call of Duty: Warzone Mobile dari Google Play Store dan App Store. Keputusan ini diumumkan melalui akun X resmi game tersebut, menandai akhir perjalanan singkat adaptasi mobile dari franchise populer itu.
Bagi Anda yang belum sempat mengunduh, masih ada kesempatan terakhir hingga akhir hari ini, 19 Mei 2025. Setelah itu, game tersebut tak akan lagi tersedia untuk diunduh. Meski begitu, pemain yang sudah menginstal masih bisa mengaksesnya dengan fitur cross-progression yang memungkinkan penggunaan konten yang sama seperti versi PC dan konsol.
Kinerja di Bawah Ekspektasi
Activision secara blak-blakan mengakui bahwa Warzone Mobile “tidak memenuhi ekspektasi kami di kalangan pemain mobile, berbeda dengan audiens PC dan konsol.” Pengakuan jujur ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan mengingat riwayat peluncuran game yang penuh masalah.
Game yang pertama kali diumumkan pada 2022 ini akhirnya dirilis pada Maret 2024, setelah penantian lebih dari dua tahun dari para fans. Sayangnya, antusiasme awal langsung redup karena berbagai masalah teknis seperti optimasi buruk dan konsumsi baterai yang sangat tinggi.
Masa Depan yang Tidak Pasti
Activision menyatakan server akan tetap online untuk sementara waktu, dengan janji akan memberi tahu pemain jika ada perubahan. Namun, bagi komunitas yang sudah setia, janji ini terasa kurang meyakinkan. Tidak ada jaminan berapa lama server akan tetap aktif.
Sebagai kompensasi, Activision menawarkan insentif bagi pemain untuk beralih ke Call of Duty: Mobile. Dengan login menggunakan akun Activision yang sama, pemain bisa mendapatkan dua kali lipat jumlah COD Points yang dimiliki di Warzone Mobile, plus “hadiah menarik lainnya”. Sayangnya, semua pembelian dalam game dan COD Points yang belum digunakan tidak bisa direfund.
Baca Juga:
Keputusan Activision ini menimbulkan pertanyaan besar tentang masa depan franchise Call of Duty di platform mobile. Apakah ini tanda bahwa pasar mobile gaming sudah jenuh dengan battle royale? Ataukah ini sekadar langkah strategis sebelum meluncurkan produk baru yang lebih matang?
Yang jelas, nasib Warzone Mobile menjadi pelajaran berharga bagi pengembang game: antusiasme fans tidak boleh dikorbankan demi kecepatan rilis. Kualitas pengalaman bermain tetap menjadi faktor penentu kesuksesan, terlepas dari sebesar apa pun nama franchise-nya.
Sementara itu, bagi Anda yang penasaran dengan alternatif game battle royale mobile, mungkin Valorant Mobile bisa menjadi pilihan. Atau, jika ingin tetap setia dengan franchise Call of Duty, kabar tentang rencana Microsoft membawa Call of Duty ke perangkat Nintendo mungkin bisa menghibur.