JAKARTA – Saat memasuki tahun 2015, atau tepatnya pada bulan Maret lalu, CEO Xiaomi Lei Jun mencanangkan target perusahaan yang sangat optimis, yakni mengapalkan 80-100 juta unit sepanjang tahun 2015. Namun sayangnya hingga hampir dipenghujung tahun ini, tanda-tanda akan mencapai target masih jauh dari kenyataan.
Seandainya Xiaomi benar-benar bisa mencapai target yang mereka canangkan, berarti penjualan mereka naik signifikan dari tahun sebelumnya yang mencapai 61 juta unit. Menjadi sebuah pencapaian yang luar biasa bagi Xiaomi kalau dapat mengapalkan 100 juta unit smartphone di tahun 2015.
Sayangnya, hingga tahun 2015 yang tinggal tersisa dua minggu lagi, Xiaomi baru bisa mengapalkan 34,7 juta unit smartphone. Jika melihat waktu yang semakin sempit, sepertinya akan sangat sulit Xiaomi bisa mencapai targetnya.
Memang masih ada harapan di musim libur Natal dan Tahun Baru yang biasanya terjadi kenaikan penjualan. Meski begitu, Xiaomi masih tetap harus bekerja keras untuk memenuhi target yang dicanangkan CEO mereka.
Xiaomi harus bekerja keras karena kini persaingan sudah lebih ketat, beberapa pesaing bahkan melakukan sistem penjualan andalan Xiaomi, ‘flash sale’. Selain itu, Asus, Huawei dan Lenovo mulai bermain dikisaran harga yang sama dengan ponsel Xiaomi.
Selain merek-merek asal Tiongkok yang sudah mapan tadi, Xiaomi kini juga mendapat saingan baru yang tak bisa dipandang sebelah mata, seperti Meizu dan Alcatel. Tertundanya flagship Mi 5 memang berdampak sangat besar akan kinerja penjualan Xiaomi.
Meski penjualan sedang lesu, namun CEO Xiaomi, Lei Jun terlihat tidak khawatir. Bos Xiaomi ini merasa optimis karena masih memiliki produk lain untuk dijual. Senjata lain yang disiapkan Xioami adalah generasi kedua Mi Band dan generasi kedua tablet Mi Pad 2.
Nah, apakah Xiaomi mampu memenuhi ambisi sang bos disisa waktu ini? Kita lihat saja nanti. [HBS]