Telset.id, Jakarta – Dubai menjadi tuan rumah pertama kejuaraan dunia drone atau World Drone Prix pertama yang telah digelar di Dubai pada 11-12 Maret lalu. Menariknya, adu balap drone berhadiah miliaran rupiah ini akhirnya dimenangkan oleh seorang remaja putri berusia 15 tahun.
Ajang World Drone Prix pertama di dunia ini diikuti 150 tim dari berbagai negara. Para peserta sebelumnya harus melewati babak kualifikasi yang dilangsungkan pada 7-8 Maret, dan babak final digelar di Dubai pada 11-12 Maret 2106.
Event balap drone tingkat internasional ini akhirnya dimenangkan seorang remaja putri berusia 15 tahun bernama Luke Bannister. Remaja asal Inggris ini ini berhasil membawa pulang hadiah USD 250.000 atau setara Rp 3,2 miliar.
Di babak grand final, Bannister yang turun dengan tim bernama Tornado X-Blades berhasil mengungguli tim Dubai Dronetex yang harus puas di peringkat kedua. total 150 tim ikut dalam ajang adu drone berhadiah total USD 1 juta atau sekitar Rp 13 miliar itu.
Balap drone memang telah menarik banyak minat berbagai kalangan, dan bahkan olahraga ini telah mendapatkan banyak dukungan, termasuk investasi dari pemilik Miami Dolphins, tim sepak bola Amerika profesional.
Meski semakin populer dan mulai banyak peminatnya, namun olahraga ini kelihatannya masih butuh jalan yang panjang untuk bisa menjadi event mainstream seperti olahraga adu balap lainnya.
Para pilot drone juga harus memiliki ketrampilan yang mumpuni. Para pilot drone menerbangkan perangkat mereka menggunakan headset khusus untuk melihat apa yang dilihat oleh drone mereka. Para pilot harus saling bersaing dengan kecepatan yang luar biasa dan ketangkasan dalam mengontrol drone melalui rintangan. Tidak gampang bukan.
Nah, penasaran ingin lihat bagaimana kelihaian Bannister memacu drone-nya di arena balap World Drone Prix di Dubai? Simak videonya di bawah ini: