Telset.id, Jakarta – BlackBerry saat ini tengah menangani isu-isu keselamatan dan keamanan. Ada dua hal penting dalam pengembangan perangkat lunak generasi selanjutnya, yakni kendaraan yang terhubung dan otonom. Hal tersebut diungkapkan saat BlackBerry meluncurkan QNX Hypervisor 2.0.
Type 1 Hypervisor real-time ini dirancang berdasarkan QNX SDP 7.0, sistem operator 64-bit yang diklaim paling canggih dan aman milik BlackBerry. Software ini memungkinkan para developer untuk mempartisi dan mengisolasi lingkungan safety-critical (keadaan yang dirancang sebagai pengamanan untuk tujuan keselamatan) dari lingkungan non-safety critical, untuk memastikan bahwa tidak ada sitstem kritis yang berada dalam resiko..
QNX Hypervisor 2.0 yang ditawarkan BlackBerry membuat wadah perangkat lunak secara virtual, sehingga setiap kesalahan atau pelanggaran dalam sebuah wilayah fungsional mobil dapat diisolasi dan tidak berdampak atau membuat kerentanan di wilayah lainnya dalam mobil.
Satu contoh adalah kokpit virtual yang menggunakan System on a Chip tunggal untuk menjalankan sistem infotainmen dan juga kelompok instrumen digital mobil tersebut; terdiri dari speedometer, odometer dan indikator tabung gas.
Kelompok instrumen digital tersebut berinteraksi dengan sistem kemudi yang kritikal, sehingga keduanya perlu mempunyai sertifikasi keselamatan dan dirancang sedemikian rupa sehingga keamanan tidak dapat ditembus.
Dengan QNX Hypervisor 2.0, setiap kedua sistem ini akan terisolasi dan terjaga secara aman, sehingga jika sistem infotainment mengalami kerusakan, sistem pengamanan kritis tidak akan terpengaruh.
“Tidak ada keamanan tanpa perlindungan. Apabila peretas mampu mengakses mobil melalui sistem ECU yang tidak penting, mereka dapat merusak atau mengambil alih area-area safety-critical, seperti sistem kemudi, rem ataupun mesin,” ujar John Wall, senior vice president andhead of BlackBerry QNX, dalam keterangan persnya.
BlackBerry QNX Hypervisor 2.0 mengamankan serangan-serangan seperti ini dan merupakan komponen yang penting untuk pendekatan bertingkat guna mengamankan kendaraan yang terhubung dan otonom.”
BlackBerry juga mengumumkan bahwa Qualcomm Technologies telah mengadopsi QNX Hypervisor 2.0 sebagai bagian dari solusi kokpit digital. Menggabungkan hypervisor yang dimiliki BlackBerry dengan kemampuan komputasi dan konektivitas berkinerja tinggi dari platform otomotif Qualcomm Snapdragon 820Am.
Keduanya diklaim mampu mendukung pembuat mobil untuk mengintegrasikan sistem infotainment dan kelompok instrumen dengan menggunakan SoC yang sama. Dukungan untuk QNX Hypervisor 2.0 di platform otomotif Snapdragon 820Am sekarang tersedia untuk dievaluasi oleh pelanggan Qualcomm.
“QNX Hypervisor 2.0 akan membantu pembuat mobil dalam mendapatkan manfaat yang lebih besar dari kekuatan platform otomotif Snapdragon kami,” ujar Nakul Duggal, vice president, product management, automotive, Qualcomm Technologies, Inc.
Menurutnya, kemampuan untuk menjalankan sistem operasi secara bersamaan di atas QNX Hypervisor pada platform otomotif Snapdragon 820Am akan membantu pembuat mobil untuk mengurangi kompleksitas perangkat keras dan biaya pada kendaraan mereka.
“Sementara tetap memberikan pengalaman yang kaya dan responsive bagi pengguna, yang menjadi permintaan para konsumen saat ini untuk kendaraan mereka,” imbuhnya.
Disebutkan, BlackBerry’s QNX Hypervisor 2.0 sesuai dengan IEC 61508 SIL 3 untuk keamanan industri, IEC 62304 untuk perangkat lunak perangkat medis dan ISO 26262 ASIL D untuk keamanan otomotif. [HBS]