JAKARTA – Bisnis smartphone Apple semakin menggurita setelah meraup keuntungan dari penjualan produk-produk inovatifnya. Menurut laporan terbaru yang dirilis Canaccord Genuity, keuntungan Apple meningkat menjadi 94% di kuartal ketiga 2015.
Dengan begitu, keuntungan yang dicatat Apple di tahun ini naik sebesar 9% dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu 85%, atau naik 2% dibanding kuartal sebelumnya dengan meraih 92%.
Padahal jika dilihat sebenarnya kontribusi Apple terhadap total penjualan smartphone di seluruh dunia hanya 14,5% atau sebanyak 48 juta unit selama kuartal ketiga tahun 2015.
Dan perlu diketahui juga, bahwa harga jual rata-rata iPhone pada kuartal ketiga ini cukup mahal, yakni USD 670 atau sekitar Rp 9,3 jutaan dengan margin operasi sebesar 37%.
Meski Apple mencatat hasil positif, namun Samsung masih menjadi penguasa pasar smartphone. Perusahaan asal Korea Selatan ini berada diposisi puncak dengan berhasil mengapalkan total 81 juta unit atau 24,5% di kuartal ketiga.
Menariknya, meski secara market share Samsung masih yang teratas, namun soal keuntungan Samsung harus puas di posisi kedua karena hanya mampu membukukan keuntungan sebesar 11% dari total penjualan smartphone. Harga jual rata-rata ponsel dari Samsung hanya USD 180 atau Rp 2,4 jutaan pada di kuartal ketiga ini.
Jika digabungkan keuntungan Apple dan Samsung sudah melebihi 100%, hal ini akibat kurugian yang diderita oleh pemain besar lainnya, termasuk HTC, BlackBerry, Sony, dan Lenovo.
Vendor-vendor tersebut tidak mampu bersaing di pasar smartphone segmen kelas atas, yaitu smartphone dengan harga USD 400 atauRp 5,4 juta ke atas.[HBS]