Telset.id,Jakarta- Amazon saat ini telah bekerja sama dengan Gereja Inggris untuk membuat sebuah proyek yang akan membuat senang umat beragama Kristen.
Kerjasama antara Amazon dengan Gereja Inggris ini telah membuat kemampuan Amazon Alexa bertambah. Kini, asisten virtual milik Amazon ini dapat menawarkan doa harian dan kemampuan untuk menemukan gereja terdekat.
Fitur baru ini dapat diaktifkan pada perangkat seperti speaker pintar Echo dari Amazon. Fitur ini akan menyediakan doa sehari-hari, misalnya doa ketika sebelum makan.
Aplikasi ini didukung oleh asisten virtual Amazon, Alexa, yang akan menanggapi perintah suara dan pertanyaan. Selain itu, tambahan fitur ini juga dapat meningkatkan pengetahuan pengguna tentang agama Kristen dengan menjawab seputar pertanyaan mengenai iman.
Kami senang sekali meluncurkan kemampuan Alexa hari ini, untuk memudahkan para jemaat gereja reguler dan mereka yang menekuni iman agar dekat dengan Tuhan dengan cara lain pada waktu yang tepat bagi mereka,” kata Uskup Agung York, Dr John Sentamu.
Untuk diketahui, seperempat rumah tangga di Inggris kini telah memiliki perangkat pintar. Setelah ada perubahan pada situs milik Gereja Inggris dan Uskup Agung tahun lalu, kawasan yang sedang berkembang pesat ini menjadi prioritas pengembangan fitur ini.
‘Secara lebih luas, pekerjaan ini merupakan bagian dari program pembaruan dan reformasi yang lebih luas, yang bertujuan untuk memastikan Gereja Inggris adalah gereja yang berkembang untuk semua orang dan di semua tempat,” tambahnya.
Baca juga: Swalayan Pintar Amazon Go Resmi Beroperasi Tanpa Kasir
Sementara itu, kepala digital Gereja, Adrian Harris mengatakan, fitur dari Alexa ini akan membantu Gereja untuk mendekatkan orang dengan Tuhan dan untuk menambah iman dalam kehidupan sehari-hari, melalui doa harian atau pengetahuan tentang agama Kristen.
“Kami melihat ini sebagai kesempatan luar biasa untuk mengajak orang-orang ke gereja di sekitar mereka. Itulah mengapa tautan ‘Gereja Terdekat Denganmu’sangat penting, terutama pada momen-momen penting tahunan Kristen seperti Paskah dan Natal,” kata Adrian. [BA/HBS]
Sumber: Metro.co.uk