Telset.id, Jakarta – Mobil Tesla Model S terekam telah dicuri oleh dua orang dengan hanya menggunakan tablet. Mereka meretas sistem passive entry Tesla Model S, sebelum akhirnya mengambil mobil yang terparkir di halaman rumah di sebuah kawasan di Inggris.
Video pencurian tersebut telah beredar di YouTube. Dilansir Telset.id dari Engadget pada Senin (22/10/2018), awalnya terdapat 2 orang sedang menghampiri Mobil Tesla Model S yang sedang terparkir dan mengisi daya.
Kemudian mereka membagi tugas dimana pelaku pertama berusaha membuka pintu depan mobil dan pelaku kedua menggunakan tablet untuk menangkap sinyal passive entry dalam “Key Fob”.
Sekadar informasi, Key Fob adalah keamanan kendaraan yang dimiliki Tesla. Fitur tersebut seperti remote control yang memungkinkan pengguna dapat mengunci kendaraan mereka ketika sedang diparkir ataupun melakukan pengisian daya.
Pencuri lain yang bertugas yang berada di depan mobil langsung dapat membuka pintu mobil setelah Key Fob selesai diretas. Terlihat pada video, kedua pencuri tampak tenang dalam melakukan aksinya.
Permasalahan justru terjadi ketika proses peretasan selesai. Pencuri tampak kesulitan ketika membuka sambungan pengisian daya di mobil tersebut.
Kelihaian mereka dalam meretas Key Fod mobil Tesla, tidak sama seperti saat mereka kesulitan melepas sambungan pengisian daya. Sebab, pada video mereka terlihat panik sambungan itu sulit dilepas. Namun beberapa saat kemudian, mereka berhasil membawa kabur mobil tersebut dari rumah tuannya.
Pihak Tesla dan kepolisian pun melakukan pengecekan. Tesla mengaku bahwa mereka tidak menyangka mobil pintarnya dapat dengan mudah dicuri dari pemiliknya.
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata kesalahan muncul dari pemilik mobil sendiri. Kabarnya pemilik mobil tidak menggunakan pengamanan ganda milik Tesla yang dinamakan “PIN to Drive”.
Pada sistem tersebut Tesla membuat pengamanan lanjutan setelah Key Fob, sehingga pemilik memasang kode lanjutan demi keamanan mobilnya. Kesalahan lain yang dilakukan adalah, diaktifkannya passive entry dan tidak menggunakan “Faraday Puch” untuk menyimpan Key Fob dan mencegah pencuri menangkan sinyal passive entry.
Kasus ini sontak menjadi perhatian publik Inggris, karena Tesla termasuk kendaraan yang jarang dicuri. Kasus ini pun menjadi pelajaran bagi para pemilik mobil Tesla, agar tidak meninggalkan mobilnya di luar dan sangat disarankan untuk mengaktifkan Pin to Drive, serta mematikan sinyal passive entry.
Baru-baru ini Tesla juga mengumumkan akan menambahkan fitur baru dalam mobil mereka. Mobil Tesla sebentar lagi akan dilengkapi dengan chip berbasis Artificial Intelligence (AI). Hal ini diungkapkan oleh CEO Tesla, Elon Musk yang menyatakan bahwa chip AI tersebut bakal dipasang di mobil Tesla dalam enam bulan ke depan.
Musk mengatakan bahwa chip yang dikembangkan mulai Desember tahun lalu itu menawarkan peningkatan dalam kinerja sistem otonom mobil Tesla. Ia mengemukakan, para pemilik mobil otonom Tesla bisa melakukan pembaruan perangkat keras Hardware 3 secara gratis.
Dengan demikian, mobil mereka akan tersemat alat baru nan supercanggih tersebut. Pengumuman soal chip AI dari Musk muncul saat software onboard Tesla, v9 dilaporkan membawa perbaikan besar pada sistem jaringannya, salah satu perbaikan besar itu terdapat pada sistem jaringan kamera terpadu. (NM/FHP)