Penyebaran Berita Hoax di Facebook Mulai Berkurang

Telset.id, JakartaBerita hoax di Facebook disebut-sebut telah mengalami penurunan. Hal ini diungkapkan oleh sejumah studi yang berbeda, yang menyebutkan bahwa interaksi pengguna dengan situs hoax cenderung turun di Facebook.

Seperti studi yang dibuat oleh tiga peneliti dari New York University dan Stanford, yang memperhatikan 570 situs yang sering menyebarkan berita bohong sejak januari 2015 sampai Juli 2018.

Mereka menemukan bahwa interaksi dengan situs penyebar berita hoax naik di Facebook dan Twitter dari 2015 sampai beberapa bulan menjelang pemilu presiden Amerika Serikat pada 2016 lalu.

Setelah pemilu, menurut laporan Engadget, seperti dikutip Telset.id pada Senin (22/10/2018), data menunjukkan bahwa interaksi dengan berita palsu di Facebook turun hingga lebih dari setengahnya.

Sementara di Twitter, interaksi dengan situs berita palsu masih terus merangkak naik. Meskipun begitu, itu bukan berarti Facebook sudah boleh tenang terhadap platform-nya.

Sebab, menurut para peneliti studi bernama Hunt Allcott, Matthew Gentzkow, dan Chuan Yu, interaksi dengan situs penyebar hoax di Facebook masih terbilang tinggi. Mereka menyatakan, Facebook memiliki peran penting dalam penyebaran situs hoax itu.

Bahkan, setelah mengalami penurunan, rata-rata jumlah interaksi dengan berita hoax di Facebook masih mencapai 70 juta interaksi per bulannya.

Berbeda lagi dengan studi yang dilakukan oleh School of Information Center for Social Media Responsibility dari University of Michigan. Mereka membuat metrik baru yang disebut “iffy quotient“.

Cara kerjanya, para peneliti mengumpulkan situs-situs yang memuat informasi hoax, dan memberinya label “iffy” untuk situs tersebut. Dalam studinya, mereka menunjukkan bagaimana Facebook memperluas jangkauan situs dengan konten yang tidak benar. (BA/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI