Telset.id, Jakarta – Berbagai aktivitas sederhana seperti berbelanja kebutuhan sudah berhasil “diteknologikan” via belanja online. Maksudnya, hampir segala aktivitas kini bisa dilakukan hanya menggunakan sentuhan jari lewat smartphone. Itu sebabnya, dengan adanya belanja online bisa memangkas jarak antara kota besar dan kecil.
Saat ini salah satu permasalahan yang sering terjadi di Indonesia adalah, kegiatan online atau khususnya berbelanja lewat e-commerce ternyata “cuma” populer di kota-kota besar di Indonesia saja.
Masalah tersebut pun diakui oleh Ketua Panitia Harbolnas 2017, Achmad Alkatiri. Menurutnya, aktivitas belanja online yang dilakukan masyarakat di kota-kota besar sangatlah kuat. Lantas bagaimana dengan kota-kota kecil atau daerah pinggiran Indonesia?
“Tujuan utama Harbolnas adalah bagaimana sih caranya agar bukan hanya masyarakat di kota-kota besar saja yang bisa berbelanja online, tapi juga kota-kota kecil,” jelas Achmad yang juga menjabat sebagai CMO Lazada Indonesia, di acara Media Gathering Harbolnas 2017 di Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Menurutnya, belanja online harus digalakkan atau dipromosikan juga di kota-kota kecil atau daerah-daerah di Indonesia. Hal itu karena lewat aktivitas tersebut, gap atau jarak antara kota besar dan daerah dalam hal mengakses atau mendapatkan berbagai kebutuhan bisa diperkecil.
“Fokus kita tahun ini mengajak orang yang ada di daerah-daerah bisa belanja online. Karena kita ingin memangkas gap antara kota besar dan kecil,” tukasnya.
Selain itu, Achmad juga menyebutkan dengan belanja online khususnya ajang Harbolnas 2017 ini, pihaknya mengharapkan munculnya pengusaha-pengusaha baru yang akan menggerakkan ekonomi digital di Indonesia.
“Tujuan lainnya adalah menumbuhkan titik-titik baru untuk gerakkan perekonomian digital baru di Indonesia,” pungkas Achmad. (FHP/HBS)