Begini Cara Google Tangkal Hoaks Virus Corona

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Google memiliki cara sendiri untuk menangkal peredaran hoaks Virus Corona. Perusahaan pimpinan Sundar Pichai tersebut menghadirkan Google SOS Alert sehingga pengguna bisa mendapatkan informasi resmi tentang virus yang lagi heboh itu.

Menurut Communication Manager Google Indonesia Feliciana Wienathan, Google telah mengaktifkan SOS Alert beberapa pekan yang lalu. Artinya ketika pengguna mengetik “Virus Corona” di Google Search maka Google akan mengarahkan ke artikel-artikel yang kredibel terkait Virus Corona.

{Baca juga: Daftar 36 Hoaks Virus Corona yang Menyebar di Medsos}

“Kita udah aktivasi SOS Alert dimana kita menunjukan info-info kayak Official dari WHO kita kedepankan dan juga artikel-artikel update yang kita rasa kredibel atau penting untuk diketahui,” kata Feliciana di Jakarta, Kamis (06/01/2020).

Selain itu Google juga menampilkan tips mencegah Virus Corona di Google Search. Menurut Feliciana semua tindakan Google adalah upaya untuk membantu masyarakat mendapatkan informasi yang kredibel terkait virus mematikan tersebut.

“Terus disini juga ada safety tips knowledge panel. Jadi ini sudah salah satu effort yang kita laksanakan. Semoga membantu masyarakat di masa-masa genting ini,” tutur Feliciana.

Google SOS Alert ini merupakan inisiatif dari Kantor Pusat Google di Amerika Serikat. Sayangnya hingga kini Google belum melakukan pembicaraan khusus dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait peredaran konten hoaks Virus Corona di internet.

“Kalo spesifik per country belum terupdate dari temen-temen sih. Tapi kalo SOS sendiri udah kita aktivasiin,” tutup Feliciana.

{Baca juga: Menkominfo Berencana Gunakan SMS untuk Lawan Hoaks Corona}

Sebelumnya Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan sebaran konten hoaks Virus Corona meningkat 2 kali lipat. Berselang waktu 3 hari saja konten hoaks yang awalnya berjumlah 36 menjadi 54 konten.

“3 hari yang lalu ada 36 konten, hari ini sudah hampir 2 kali lipat konten hoaks dan berita palsu yang disebarkan,” kata Johnny di Kantor Kominfo pada Senin (03/02). [NM/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI