Jakarta – Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dikabarkan tengah mengujicoba Google Glass untuk keperluan pasukan tempurnya. Menariknya, untuk menguji coba Google Glass, Angkatan Udara AS melibatkan ‘BATMAN’.
BATMAN merupakan kependekan dari Battlefield Air Targeting Man-Aided kNowledge, yakni tim riset bentukan Angkatan Udara AS yang merupakan bagian dari divisi Human Performance Wing 711. Tim BATMAN beranggotakan para ilmuwan dan pakar tingkah laku untuk militer maupun sipil.
Tim ini melakukan sejumlah uji coba untuk melihat kemampuan Glass saat digunakan dalam peperangan. Dalam pengujian tersebut, Glass diskenariokan akan digunakan dalam operasi militer, seperti membantu pilot dalam mencari target, membantu tim SAR dalam misi penyelamatan, serta media komunikasi antara pilot dan pasukan di darat.
Menurut tim BATMAN, salah satu keunggulan utama Glass adalah kemampuannya dalam mengakses informasi dengan sangat cepat. Selain itu, Glass juga dinilai lebih hemat energi untuk operasional, desainnya yang tepat di atas mata dan tidak menutup pandangan mata secara luas.
Tim BATMAN, seperti yang telsetNews kutip dari android community, Jumat (11/4/20014), berencana akan mengembangkan sebuah software khusus untuk mendongkrak performa Android OS di dalam Glass.
Pihak militer AS kini mulai melirik penggunaan perangkat wearable dalam pasukan perang mereka. Menurut tim BATMAN, penggunaan perangkat wearable akan lebih menguntungkan ketimbang harus menenteng laptop dan smartphone. Kepraktisan menjadi pertimbangan utama, karena pengguna cukup mengenakannya di tubuh mereka.
Militer AS tampaknya betul-betul terbuka terhadap berbagai macam teknologi terbaru yang terinspirasi oleh genre sci-fi. Sebelumnya, Presiden Obama juga telah mengakui tentang keberadaan proyek pengembangan baju zirah tempur ala Iron Man.[HBS]