Telset.id, Jakarta – Sistem digital yang ditanamkan pada mobil menimbulkan potensi kejahatan siber. Hal itu dibuktikan peneliti yang pernah meretas dari jarak jauh Jeep Cherokee pada 2015. Untuk itu, para produsen mobil kini harus memikirkan kemungkinan serangan para pembajar siber.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, pada tahun 2015 lalu para peneliti pernah berhasil meretas dari jarak jauh Jeep Cherokee. Mereka memperlambatnya hingga merayap di tengah jalan raya. Portal yang digunakan peretas adalah sistem infotainment buatan pemasok Harman International.
Harman, yang sekarang menjadi bagian dari Samsung Electronics, sejak saat itu mengembangkan produk keamanan siber sendiri. Harman juga membeli perusahaan keamanan siber berbasis di Israel TowerSec seharga US 70 juta untuk membantu merombak perangkat lunak.
{Baca juga: Cuma 30 Detik, Pencuri Ini Bobol Sistem Keyless Tesla}
Upaya mahal tersebut telah membantu mencegah pelanggaran publik dan membawa perusahaan menjadi pemain kunci dalam keamanan dunia maya otomotif. Namun, mereka menunjukkan ketegangan pemasok dan pembuat mobil dalam menghadapi dimensi baru teknologi.
“Pada akhirnya, otomotif adalah bisnis yang sangat kompetitif dengan margin kecil. Jika pesaing ingin menggelontorkan biaya untuk memenangkan bisnis, Anda harus melakukan hal yang sama,” kata Geoffrey Wood, direktur pengembangan bisnis keamanan siber Harman.
Pasar keamanan siber otomotif telah mengalami pertumbuhan eksponensial. Sementara pendapatan global sekitar USD 16 juta pada 2017 dan diperkirakan mencapai USD 2,3 miliar pada 2025, disokong oleh Harman, Garrett Motion Inc, dan Jerman Continental AG.
Menurut Reuters, mengamankan mobil dari peretas adalah tugas kompleks bagi perusahaan-perusahaan itu. Kendaraan modern punya 100 juta baris kode, dilengkapi ratusan teknologi berbeda dan dapat memiliki hingga 150 unit kontrol elektronik dengan berbagai sistem operasi.
Tidak seperti elektronik konsumen, mobil dapat tetap digunakan selama beberapa dekade, lama setelah sistem operasi dan perangkat lunak komponen berhenti didukung melalui pembaruan yang menambal kerentanan. Persyaratan keamanan siber otomotif berjumlah ratusan.
{Baca juga: Tesla Bikin Mobil Listrik Mirip Punya James Bond}
Dikutip Telset.id, Senin (23/9/2019), kendaraan 2024 yang sedang dikembangkan di BMW AG, misalnya, pemasok diharuskan untuk memastikan bahwa unit kontrol sistem mengemudi tidak memiliki koneksi langsung ke perangkat yang terhubung ke internet pelanggan. [SN/HBS]
Sumber: Reuters