Telset.id, Jakarta – Sebuah gambar indah dari kutub utara Mars diabadikan oleh penyelidikan Mars Express dari Badan Antariksa Eropa atau ESA. Di sana terlihat topi es “duduk” di Mars, dan ada tanda-tanda angin kencang serta badai di Mars.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Rabu (15/01/2020), kutub utara Mars ditutupi lapisan es yang saling bertumpuk. Lapisan-lapisan tersebut berubah dalam ukuran dan komposisi sepanjang tahun.
Pada musim panas, kutub utara Mars tertutup secara permanen oleh lapisan tebal, yang sebagian besar merupakan es dan air. Pada musim dingin, suhu di Mars turun di bawah -125 derajat Celcius dengan lapisan es lebih tebal.
{Baca juga: 5 Planet Pengganti Bumi yang Bisa Dihuni Manusia, Siap-siap Pindah!}
Musim dingin di Mars juga menghasilkan presipitasi karbon dioksida dan awan. Dengan begitu, apa yang terjadi di Mars jadi sulit untuk dilihat, khususnya soal fitur kutub dari kamera terhadap penyelidikan yang mengorbit.
Namun, pemandangan dari Kamera Stereo Resolusi Tinggi Mars Express biasanya sangat jelas. Sebuah gambar yang baru-baru ini dirilis oleh ESA menunjukkan lanskap kutub utara Mars selama musim panas pada 2006 silam.
{Baca juga: Elon Musk: Butuh 20 Tahun Bangun Kota Mandiri di Mars}
Campuran es yang bergelombang dan lanskap berdebu merah Mars yang terkenal dapat terlihat bercampur menjadi satu.
Jika diperhatikan secara teliti, akan terlihat juga bahwa badai di Mars menebarkan debu dan es. Garis-garis seperti es zebra dan debu Mars yang terlihat di gambar diduga terbentuk karena erosi angin di antara proses-proses lainnya.
Badai di Mars juga dikatakan “menendang” debu ke atmosfer dari planet merah. (SN/FHP)