Awas! Hacker Incar Data Perusahaan Asuransi

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

HackersJAKARTA – Para peretas atau hacker semakin aktif menyerang data super penting di aneka perusahaan. Salah satu aktivitas peretasan yang marak terjadi di Amerika Serikat. Jika beberapa waktu lalu data perusahaan nirlaba yang diretas data-data para penyumbangnya, kini giliran sebuah perusahaan asuransi di kota New York yang diretas.

Seperti dikutip dari Cnet, perusahaan asuransi bernama Excellus BlueCross BlueShield dan mitranya, adalah perusahaan yang terkena peretasan ilegal ini. Yang mengherankan, peretasan ini adalah kali kedua, setelah peretasan pertama yang terjadi pada awal tahun lalu. Di Januari, peretasan di Excelus membuat 80 juta data kesehatan terancam.

Pihak Excellus mengatakan kepada nasabahnya bahwa FBI sedang menyelidiki kasus ini dan mereka akan menerima layanan pemantau identitas. Data yang diretas antara lain nomor Social Security dan informasi penting nasabah lain, serta jumlah klaim kesehatan pengguna.

Kejadian peretasan data kesehatan juga terjadi di beberapa tempat dan mengarah ke perusahaan lebih kecil. Misal pada Juli 2015, UCLA Health System melaporkan ada 4,5 juta data pasiennya yang diretas. Sementara di Juni 2015, seorang pegawai rumah sakit Monteflore Medical Center di New York diindikasi membantu pencurian 12 ribu data kesehatan.

Semua kejahatan peretasan data nasabah kesehatan ini menjadikan kasus ini menarik. Ahli keamanan data mengatakan informasi kesehatan lebih berharga ketimbang informasi kartu kredit di pasar transaksi gelap atau black market.

Nah, seharusnya pemerintah dan segenap jajaran industri kesehatan waspada akan hal ini sejak dini. FBI bahkan sudah mengumumkan bahwa industri kesehatan terutama data kesehatan adalah hal yang jadi target sasaran para hacker.[AI/HBS]

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI