Telset.id, Jakarta – Para astronom telah mendeteksi sinyal tabrakan hebat pada masa lampau dari dua lubang hitam yang menciptakan lubang hitam misterius dengan ukuran baru dan tampak semakin aneh.
“Ledakan tersebut merupakan yang terbesar sejak ledakan besar kali terakhir diamati oleh umat manusia,” kata fisikawan Caltech Alan Weinstein, yang merupakan bagian dari tim penemuan, dilansir New York Post.
{Baca juga: Objek Misterius Ini Bikin Astronom “Melupakan” Lubang Hitam}
Lubang hitam atau black hole adalah wilayah ruang yang sangat padat sehingga cahaya pun tidak bisa lolos. Hingga saat ini, para astronom hanya mengamati lubang hitam misterius dalam dua ukuran umum. Ada yang “kecil”, ada yang supermasif.
Lubang hitam “kecil” disebut lubang hitam bintang yang terbentuk ketika sebuah bintang runtuh dan menjadi seukuran kota kecil. Black hole supermasif milyaran kali lebih masif dari matahari dan dikelilingi galaksi berputar.
Menurut perhitungan astronom, seperti dikutip Telset.id, Senin (7/9/2020), bintang yang tumbuh terlalu besar sebelum runtuh pada dasarnya akan memakan dirinya sendiri. Ia tidak akan meninggalkan lubang hitam.
Fisikawan Nelson Christensen, direktur penelitian Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis, berujar bahwa runtuhnya bintang tidak dapat menciptakan lubang hitam bintang yang jauh lebih besar dari 70 kali massa matahari.
Pada Mei 2019 lalu, dua detektor telah mengambil sinyal yang ternyata merupakan energi dari dua lubang hitam bintang. Masing-masing berukuran cukup besar untuk lubang hitam bintang. Mereka ternyata saling bertabrakan.
{Baca juga: Astronom Berhasil Abadikan Gambar Jet Lubang Hitam}
Yang satu berukuran 66 kali massa Matahari, sedangkan satu lagi berukuran serak 85 kali massa Matahari. Kesimpulannya, lubang hitam perantara yang pertama ditemukan berukuran 142 kali massa Matahari kita. [SN/HBS]
Simak Video Terbaru “Oppo Reno4 Gaming Test”:
