Telset.id, Jakarta – Amerika Serikat (AS) segera mengeluarkan lisensi yang memungkinkan beberapa perusahaan untuk memasok barang-barang tidak sensitif ke Huawei. Kebijakan keluar setelah pejabat tingkat tinggi kedua negara bertemu pada minggu ini.
Huawei Technologies masuk daftar hitam perdagangan AS sejak Mei 2019 ketika pembicaraan perdagangan antara Washington dan Beijing macet. Pemerintah AS mengatakan bahwa pemerintah China dapat memata-matai pelanggan perangkat Huawei.
{Baca juga: Tak Ada “Unsur Amerika” di BTS 5G Huawei}
Dengan pemberlakuan daftar hitam, Huawei tak bisa membeli suku cadang dan komponen dari perusahaan AS tanpa persetujuan Presiden Donald Trump. Huawei pun jadi memiliki akses sangat terbatas ke teknologi penting seperti layanan seluler Google.
Namun demikian, perusahaan-perusahaan AS dapat meminta lisensi untuk produk tertentu agar dibebaskan dari larangan. Departemen Perdagangan AS telah menerima lebih dari 130 aplikasi dari perusahaan untuk lisensi menjual barang-barang ke Huawei.
Dilansir Reuters, dikutip Telset.id, Kamis (10/10/2019), pejabat pemerintah mendesak perusahaan-perusahaan AS untuk mengajukan izin agar bisa mengekspor barang-barang tidak sensitif ke Huawei. Sebab, kalau tidak, pemasok asing akan mengambil peluang.
Administrasi Trump memberi lampu hijau untuk mulai menyetujui lisensi bagi beberapa perusahaan AS. Juru bicara Departemen Perdagangan AS mengatakan, tidak ada arahan resmi yang diberikan kepada pihaknya soal masalah tersebut pada Rabu (9/10/2019).
{Baca juga: Bos Huawei Minta Karyawan Siap Tempur, Kalau Tidak…}
Keputusan lisensi akan memberi kejelasan bagi perusahaan-perusahaan AS yang telah mencari panduan sejak Trump berjanji pada akhir Juni 2019 lalu untuk memberikan beberapa bantuan kepada mereka yang melakukan bisnis dengan Huawei.
https://www.reuters.com/article/us-usa-china-huawei-tech/u-s-to-issue-licenses-for-supply-of-non-sensitive-goods-to-huawei-nyt-idUSKBN1WP06O