Telset.id, Jakarta – Apple mungkin harus mempertimbangkan kembali sistem keamanan di toko mereka. Pasalnya, insiden pencurian dan perampokan di Apple Store semakin sering terjadi. Bahkan kini aksi para pencuri atau perampok semakin berani tanpa mengenal waktu.
Masih belum hilang dalam ingatan kita saat sekelompok orang tak dikenal merampok total 19 iPhone senilai lebih dari USD 13.000 atau setara Rp 170 juta dari outlet Apple Collection di Natick, Massachusetts. Kini kasus serupa kembali terjadi di toko Apple di San Fransisco.
Insiden Apple Store diobok-obok perampok kembali terjadi. Yang menarik, kasus perampokan ini menimpa toko Apple yang sama secara berturut-turut, yakni tanggal 25 November dan 29 Novermber 2016.
Kepolisian San Fransisco belum lama ini merilis rekaman video CCTV dari dua insiden perampokan tersebut. Kejadian perampokan ini terjadi tanggal 25 November dan 29 November di kawasan Bay Area di sekitar Chestnut Street di San Francisco, Amerika Serikat.
Pada rekaman video pertama memperlihatkan tiga pelaku perampokan yang nampak dengan tenang dan sangat berani masuk ke dalam toko, kemudian mengambil apapun yang ada di meja dengan cepat, lalu kabur keluar toko. Aksi perampokan di tanggal 25 November itu berlangsung dengan sangat cepat, yakni kurang dari 15 detik.
Pada video kedua merekam aksi perampokan di toko yang sama pada tanggal 29 November. Dalam video tersebut memperlihatkan 4 orang perampok beraksi dengan cara yang sama seperti aksi perampokan sebelumnya di tanggal 25 November.
Yang tak kalah menarik dari kedua kejadian tersebut adalah para staff toko dan pelanggan yang ada di dalam toko saat kejadian hanya bisa terdiam. Dalam video itu terlihat penjaga toko dan pelanggan hanya bisa terdiam dan melihat para perampok menjarah semua iPhone yang ada di meja.
Sementara polisi berharap dengan merilis rekaman video tersebut, akan ada masyarakat yang dapat memberikan informasi untuk membantu mereka menyelidiki kasus perampokan itu. Pihak kepolisian San Francisco sendiri mengatakan belum ada penangkapan. Polisi mengalami kesulitan karena pelaku yang masih buron itu memakai topeng saat beraksi.
Aksi perampokan yang menimpa Apple Store di San Francisco ini bukanlah yang pertama. Beberapa toko milik Apple di berbagai wilayah di AS juga pernah disatroni perampok.
[Baca juga: Berbekal Hoodie, Sekelompok Pencuri Gondol 19 iPhone di Apple Store]
Seperti yang terjadi pada Oktober lalu, sekelompok orang tak dikenal merampok total 19 iPhone senilai lebih dari USD 13.000 atau setara Rp 170 juta dari outlet Apple Collection di Natick, Massachusetts.
Menurut polisi Natick, para penjahat dengan cepat mematikan tali pengaman dan keluar dari toko. Untuk menutupi identitasnya. perampok yang diketahui berjumlah tujuh orang ini mengenakan pakaian sejenis, yakni hoodies dan topi.
Dari hasil penangkapan kamera CCTV, ketujuh perampok ini diduga sekelompok remaja laki-laki dan perempuan. Dan masih buron hingga saat ini. Sepekan sebelumnya, aksi pencurian juga terjadi di kota Hingham, sekitar satu jam perjalanan dari Natick.
[Baca juga: Begini Cara Hacker Retas Activation Lock iPhone dan iPad]
Sebelumnya, sekelompok orang yang menyamar sebagai karyawan Apple juga berhasil menggasak 19 iPhone dari sebuah toko di kota New York.
Baru-baru ini, seperti dilaporkan TNW, raksasa teknologi itu mulai melepas tali pengaman dari iPhone di berbagai toko di seluruh AS. Keputusan ini masuk akal mengingat perusahaan ingin lebih memberi kesempatan pada pembeli potensial untuk ‘menjajal’ perangkat dengan cara yang lebih alami.
Sebagai gantinya, Apple akan mengaktifkan alarm yang tak terlihat pada semua handset. Tapi sepertinya sistem pengamanan ini tidak terbukti efektif. Nyatanya aksi perampokan dan pencurian di Apple Store masih terus terjadi, dan bahkan lebih berani. [HBS]