JAKARTA – Beberapa waktu lalu diketahui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara melakukan pertemuan dengan pihak Apple. Dalam pertemuan itu, Menkominfo membahas tentang rencana penerapan aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan kemungkinan Apple berinvestasi di Indonesia.
Rudiantara mengungkapkan, bahwa dalam pertemuan itu Apple memang masih belum secara detail mengungkapkan rencana mereka berinvestasi di Indonesia. Namun, menurutnya, Apple berminat untuk membangun pusat riset dan pengembangan (research and development/ R&D) di Indonesia.
Menurut Menkominfo, dalam pertemuan itu pihaknya lebih banyak menjelaskan tentang aturan TKDN yang akan diterapkan sebagai syarat masuk dan peredaran ponsel 4G di Indonesia.
Seperti diketahui, pemerintah menerapkan aturan smartphone 4G LTE berbasis frequency-division duplex (FDD) yang masuk Indonesia harus mengandung 30 persen komponen lokal mulai 2017 mendatang.
“Dalam pertemuan itu mereka (Apple) mengusulkan agar Indonesia mengadopsi model seperti di Brasil soal aturan TKDN. Tapi untuk sekarang, kemungkinan mereka masih berpikir untuk hanya membangun R&D di Indonesia,” kata Rudiantara di Jakarta, Jumat (16/10/2015).
Kepada pihak Apple, dijelaskan mengenai komponen-komponen yang akan termasuk dalam perhitungan 30 persen tersebut. Komponen yang dimaksud tak hanya soal hardware, tetapi juga terkait software.
“Kami jelaskan soal TKDN kepada mereka (Apple). Saat ini Kemenperin sedang menggodok aturan yang 30 persen itu secara detail,” ujar Chief RA, sapaan akrab Rudiantara.
Tapi, tambah Menkominfo, nanti arahnya akan dibagi. Ada yang ke development yang isinya ada research and development, desain, dan sebagainya. Kemudian ada yang ke arah manufaktur, yang isinya software dan hardware. Nanti aturan detilnya akan segera dikeluarkan Kemenperin.
Sebelumnya, pihak Kemenperin telah menyatakan sedang membahas cara menghitung software dan design house sebagai bagian dari TKDN. Salah satunya membahas tentang jumlah TKDN software dan design house tetap proporsional, dibandingkan dengan nilai TKDN dari investasi pendirian pabrik. [HBS]
