Telset.id, Jakarta – Apple makin getol mengubah cara daur ulang iPhone, yakni menggunakan robot bernama Daisy. Dengan begitu, kandungan mineral dapat digunakan kembali untuk membuat iPhone.
Apple sadar bahwa permintaan daur ulang iPhone secara global bakal meningkat. Artinya, kebutuhan terhadap kandungan mineral cukup tinggi. Sementara untuk bergantung kepada penambangan, sangatlah riskan.
{Baca juga: Robot Daisy Preteli Komponen Produk Apple untuk Didaur Ulang}
Perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, tersebut mengatakan bahwa robot adalah bagian dari rencana untuk keluar dari ketergantungan industri pertambangan meski analis menilainya mustahil.
Banyak eksekutif pertambangan mencatat bahwa dengan kenaikan popularitas kendaraan listrik, mineral yang baru ditambang akan diperlukan dalam skala lebih besar. Apple pun ternyata menyadarinya.
“Kami tidak harus bersaing dengan orang-orang yang menambang. Jadi, tidak ada yang perlu ditakuti oleh penambang,” kata Lisa Jackson, kepala lingkungan, kebijakan, dan sosial Apple, seperti dilansir Reuters.
Di dalam sebuah gudang yang tidak mencolok di pinggiran Austin, Texas, robot Daisy milik Apple memecah iPhone sehingga 14 kandungan mineral, termasuk lithium, dapat diekstraksi dan didaur ulang.
Dikutip Telset.id, Minggu (12/1/2020), Apple sudah menggunakan timah daur ulang, kobalt, dan tanah jarang di beberapa produk. Bulan lalu, Apple membeli batch komersial aluminium bebas karbon.
{Baca juga: Perkenalkan Daisy, Robot Daur Ulang Bikinan Apple}
Daisy menggunakan proses empat langkah untuk melepas baterai iPhone dengan semburan udara -80 Celcius dan mengeluarkan sekrup serta modul, termasuk modul haptic yang membuat telepon bergetar. [SN/HBS]
Sumber: Reuters