Telset.id, Jakarta – Apple kian gencar memasarkan produk bekas daur ulang atau refurbished miliknya dengan harga terjangkau. Menurut laporan, harganya bervariasi mulai dari USD 469 ribu atau sekitar Rp 6,5 jutaan hingga USD 649 ribu atau Rp 9,1 jutaan.
Namun demikian, Apple belum memasarkannya ke Asia. Produk bekas Apple kali pertama dijual ke Amerika Serikat pada November 2018 lalu. Kala itu, raksasa Cupertino ini menawarkan iPhone 8 64GB refurbished seharga USD 499 ribu atau sekitar Rp 7 juta per unit.
Januari 2019, giliran iPhone SE 32GB daur ulang yang dijual Apple seharga USD 249 ribu atau Rp 3,5 juta. Disusul MacBook Air dan Mac Mini pada 8 Februari 2019, yang merambah ke benua Eropa, meliputi Spanyol, Perancis, Jerman, Irlandia, Belgia, Inggris, dan Italia.
{Baca juga: Begini Cara Apple Genjot Penjualan iPhone di China}
Melalui situs resminya, Apple menyatakan bahwa produk daur ulang yang dijual dilengkapi baterai baru, casing terbaru, serta garansi selama satu tahun.
“Setiap produk Apple yang diperbarui dan bersertifikat telah mengalami proses perbaikan mencakup pengujian penuh yang memenuhi standar fungsional serupa produk anyar,” ujar Apple, seperti dikutip Telset.id dari Digital Trends, Senin (25/2/2019).
Apple juga berencana menawarkan iPhone 7 Plus daur ulang. Kabarnya, perangkat ini bakal dijual oleh Apple dalam berbagai pilihan warna, mulai hitam hingga emas.
{Baca juga: Kerja Sama dengan Goldman Sachs, Apple Bikin Kartu Kredit?}
Belum lama ini, Apple juga dilaporkan mulai menjual iPhone X versi daur ulang melalui toko online resmi bagi pengguna di Amerika Serikat dan Inggris. Ponsel tersebut dipasarkan oleh perusahaan di negara tujuan seharga mulai USD 769 atau Rp 10,7 juta per unit.
Seperti dikutip Telset.id dari The Apple Post, Selasa (5/2/2019), iPhone X edisi “oprekan” itu dipasarkan dalam versi ruang penyimpanan internal berkapasitas 64 GB. Tak cukup, iPhone X daur ulang juga dilego tanpa bundling dengan operator seluler. [SN/IF]
