Telset.id, Jakarta – Menkiminfo menegaskan aplikasi PeduliLindungi aman untuk diunduh. Penegasan itu disampaikannya setelah beredar isu yang menyebutkan aplikasi tersebut tidak aman, karena berpotensi mengundang malware.
Untuk meyakinkan masyarakat, Menkominfo Johnny G. Plate pun buka suara. Ia menjamin bahwa aplikasi tersebut aman untuk diunduh. Hal yang sama berlaku untuk data pengguna, karena semuanya akan dihapus setelah darurat pandemi Covid-19 berakhir.
Dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Gedung BNPB, Jakarta pada Sabtu (18/04/2020), Johnny menyatakan jika aplikasi PeduliLindungi aman untuk diunduh. Pernyataan tersebut juga sebagai bentuk tanggapan terkait isu keamanan yang mengintai aplikasi.
“Aplikasi ini adalah aplikasi yang aman. Kami telah menerbitkan surat Keputusan Menteri Kominfo Nomor 171/2020 yang menetapkan bahwa PeduliLindungi merupakan aplikasi yang aman,” kata Johnny.
{Baca juga: Kominfo Bantah Aplikasi Peduli Lindungi Rentan Diretas}
Pada konferensi pers yang disiarkan melalui akun Youtube BPNB, Johnny telah memerintahkan kepada pengelola aplikasi untuk menghapus data pengguna ketika wabah pandemi Covid-19 berakhir. Tujuannya agar data pengguna aplikasi Peduli Lindungi tidak bocor atau disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Kami tugaskan dan wajibkan semua pihak yang mengelola aplikasi ini untuk lakukan pembersihan, hapus seluruh data nanti setelah kondisi darurat ini berakhir,” tutur Johnny.
Pada kesempatan tersebut Johnny juga menjelaskan terkait jumlah pengguna Aplikasi Peduli Lindungi. Menurut politisi Partai Nasdem tersebut, aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak 1.915.874 kali. Jumlah tersebut bisa saja terus bertambah mengingat aplikasi kini telah tersedia di Google Play Store maupun App Store.
“Hingga hari ini aplikasi telah di-download oleh 1.915.874 user. Kami harapkan untuk bertambah secepat-cepatnya,” ujar Johnny.
Sebelumnya beredar informasi soal Aplikasi Peduli Lindungi yang disebut tidak aman karena rentan diretas. Penyebar informasi itu meminta untuk tidak mengunduh aplikasi buatan Kominfo tersebut dalam sebuah broadcast yang disebar di media sosial dan WhatsApp Group. Dalam pesan tersebut, dituliskan bahwa aplikasi Peduli Lindungi tidak aman, rawan kena hack karena menggunakan bluetooth.
{Baca juga: Pengguna Aplikasi Peduli Lindungi Rawan Terserang BlueFrag}
“HATI2 JANGAN INSTALL aplikasi PeduliLindungi dari pemerintah. Maaf, sebaiknya jangan digunakan,” tulis pesan tersebut.
Nah, dengan sang Menteri sendiri kini telah menjamin keamanan aplikasi, masihkah kita perlu khawatir? [NM/IF]