Telset.id, Jakarta – Para karyawan Microsoft dilarang menggunakan produk buatan perusahaan kompetitor di lingkungan kantor. Raksasa teknologi ini bahkan memuat daftar produk atau aplikasi dan teknologi yang haram digunakan oleh karyawan.
Dilansir Mashable, Slack dan Google Docs merupakan aplikasi buatan kompetitor yang dilarang digunakan di lingkungan kantor Microsoft.
Meski demikian, Microsoft tidak mengakui bahwa aturan itu diterapkan karena faktor persaingan. Mereka justru menekankan bahwa larangan diberlakukan lantaran alasan keamanan.
{Baca juga: Diprotes Karyawan, Microsoft Tetap Garap Proyek Militer AS}
“Slack Free, Slack Standard, dan Slack Plus tidak menyediakan kontrol yang bisa secara benar melindungi Microsoft Intellectual Property,” kata Microsoft seperti dikutip Telset,id, Rabu (26/06/2019).
Microsoft meminta kepada para karyawan yang selama ini menggunakan Slack Free, Slack Standard, dan Slack Plus untuk bermigrasi ke Microsoft Teams. Microsoft menyebut, aplikasi itu menawarkan fungsi sama.
Kebijakan tersebut sedikit mengundang tanda tanya. Sebab, Microsoft belum lama ini memperingatkan para pengguna untuk mewaspadai serangan malware RTF yang mendompleng di email tak dikenal.
{Baca juga: Mau Tahu Merek Paling Bernilai Sedunia 2019? Ini Daftarnya}
Malware itu menyaru dalam bentuk dokumen dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi milik Microsoft. Malware yang menyelinap di email tak dikenal menyerang dalam bentuk dokumen Rich Text Format alias RTF.
Dokumen tersebut menggunakan aplikasi di Microsoft Office maupun Wordpad yang dilaporkan memiliki celah keamanan bernama CVE-2017-11992, lalu membuka segel keamanan perangkat. (SN/FHP)
Sumber: Mashable