Jakarta – Smartphone dan aplikasi merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Berbagai aplikasi disematkan guna memaksimalkan kinerja ponsel untuk mendukung aktivitas. Diantara semua aplikasi, ternyata aplikasi instant messaging paling banyak digemari.
Pengguna biasanya menggunakan aplikasi tambahan untuk melakukan penyesuaian terhadap perangatnya. App Annie menemukan bahwa aplikasi chatting merupakan pemimipin dalam hal jumlah pendapatan yang terhidang di Google Play selama bulan Oktober.
Aplikasi instant messeging asal Jepang, Line, mendapatkan porsi terbesar di Android dan iOS selama beberapa bulan. Sedangkan Kakao Talk yang merupakan buatan negara Korea berada di bawahnya.
Hal ini tidak mengejutkan mengingat aplikasi layanan pesan ini dapat digunakan oleh semua platform sehingga memudahkan penggunanya untuk mengirimkan pesan dan diperkaya dengan stiker sebagai representasi ekspresi.
Dikutip telsetNews dari the next web, Rabu (20/11), Line berhasil mengantongi pendapatan sebesar USD 99,8 juta pada September 2013. Ketersediaan stiker dilihat memberikan kontribusi sebesar 20 persen dari pendapatan sedangkan game menyumbang 60 persen.
Namun, App Annie mencatat bahwa WhatsApp tetap fokus sebagai aplikasi pengirim pesan instant. Sejak bulan Juni, aplikasi ini sudah menetapkan tarif sebesar USD 0,99 yang akan dibebankan dalam pemakaian di tahun kedua.
WhatsApp konsisten terus berada di posisi tiga teratas di App Store Apple dan menduduki posisi kedua non-game di Google Play.
Hingga akhir Oktober lalu, pengguna WhatsApp telah melampaui 350 juta pengguna aktif setiap bulan. Selain WhatsApp dan Line, ada lagi aplikasi pesaing dari Cina yang menyaingi mereka sebagai aplikasi populer, yakni Meitu.
Meitu merupakan layanan yang dimiliki oleh layanan pesan WeChat. Aplikasi berhasil melesat dari posisi 18 ke posisi 9 teratas untuk perangkat iOS. App Annie mencatat bahwa langkah Meitu yang ‘menunggangi’ WeChat menunjukkan tren bahwa layanan pesan memegang peranan penting dalam publikasi.[LKH/HBS]