JAKARTA – Bahaya jika membangun platform di atas platform lain. Hal itulahyang dialami oleh aplikasi livestream publik Meerkat. Apalagi setelah Twitter resmi mengakuisisi Periscope, layanan yang kurang lebih sama dengan Meerkat.
Seperti dikutip dari Techcrunch, Minggu (15/3/2015), layanan Meerkat semuanya dibangun menempel dengan Twitter. Bahkan untuk identitas, komunikasi dan distribusi.
10 jam setelah akuisisi Periscope, twitter memotong akses meerkat ke grafis sosial Twitter. Namun pendiri Meerkat, Ben Rubin mengatakan bahwa produk Meerkat akan tetap ada dan bertahan.
Pasca akuisisi, setiap pengguna yang bergabung dengan Meerkat tidak bisa melakukan auto follow ke pengguna lain melalui Twitter. Sebaliknya, mereka harus masuk ke jalur sosial graph Meerkat secara manual.
Hal ini sulit dilakukan dikarenakan tidak adanya fitur pencarian pengguna di aplikasi ini. Artinya, pengguna Meerkat yang sudah memiliki banyak follower bisa saja kehilangan mereka. Oh no! [AI/IF]
