Telset.id, Jakarta – Di Spanyol, anjing dilatih secara intensif untuk mengendus agar bisa deteksi virus corona di tubuh manusia. Asal tahu saja, anjing memiliki kemampuan untuk mengendus kanker di manusia.
Seperti yang mungkin Anda ketahui, anjing memiliki indera penciuman yang sangat tajam. Anjing dapat mencium hal-hal tertentu di setiap orang menderita kanker.
Para peneliti di Spanyol pun memanfaatkan kemampuan itu untuk mengendus virus, termasuk bisa digunakan untuk deteksi virus corona.
{Baca juga: Peneliti Ciptakan Masker Pembunuh Virus Corona}
Menurut profesor universitas dan ahli epidemiologi veteriner dari Universitas Katolik Chili, Fernando Mardones, tubuh manusia yang mengidap Covid-19 menghasilkan senyawa organik yang mudah menguap.
Dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Kamis (23/7/2020), peneliti mengambil sampel dari seseorang pada tahap awal infeksi. Kasa dibiarkan sekitar 15 menit di ketiak seseorang lalu disimpan dan digunakan.
Anjing-anjing dilatih untuk mengendus sampel tersebut. Namun, belum diketahui seefektif apa metode menggunakan anjing untuk mengendus pasien virus corona. Para peneliti masih terus bereksperimen.
Sejauh ini, eksperimen yang dilakukan masih dalam fase minimalis dengan melibatkan empat anak anjing. Mereka digembleng untuk bisa mengendus pasien Covid-19. Jika berhasil, uji coba bakal diperluas.
{Baca juga: Virus Corona akan Bisa Dideteksi Pakai Smartphone}
Kolonel Julio Santelices dari kepolisian Chili berujar, seekor anjing dapat mengendus 250 orang dalam satu jam. Artinya, jika ekseperimen berhasil, anjing akan sangat efektif untuk pelacakan pasien Covid-19.
Sebelumnya dikabarkan juga virus Corona bisa dideteksi menggunakan smartphone yang dilengkapi sensor kecil yang akan menampilkan hasilnya hanya dalam waktu 60 detik.
Adalah Profesor teknik Universitas Utah, Massood Tabib-Azar yang memimpin tim peneliti untuk mengembangkan perangkat seperempat ukuran yang dapat dicolokkan ke port pengisian daya smartphone.
Dikutip Telset.id dari New York Post, Selasa (19/5/2020), perangkat tersebut akan menguji partikel air liur untuk virus corona. “Sensor mendeteksi jika seseorang bernapas, batuk, atau bersin,” terangnya.
Kalau ternyata terdeteksi Covid-19, tambah Tabib-Azar, akan ada untaian DNA di sensor yang kemudian mengikat protein virus. Selanjutnya, bakal terpicau hambatan listrik yang menandakan hasil positif. [SN/HBS]