Symantec: Ancaman Virus di Smartphone Makin Ganas

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Ancaman virus komputer ternyata tak cuma menyerang komputer PC atau Laptop dan notebook, namun juga sudah merambah ke perangkat komputer kecil bergerak seperti ponsel pintar alias Smartphone.

Bahkan jumlah perangkat yang terkena virus atau bahasan kerennya mobile malware itu semakin meningkat karena teknologi makin berkembang. Nah, kalau begitu Anda harus lebih waspada memakai ponsel.

Country Manager Indonesia Symantec Andris Masengi mengatakan, ancaman di ranah mobile terus bertambah dari tahun ke tahun. Bahkan, jumlah varian mobile malware baru terdeteksi meningkat sebesar 54 persen.

“Symantec memblokir rata-rata 24.000 aplikasi mobile berbahaya setiap hari pada tahun lalu,” ujar Andris dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (13/4/2018).

Baca Juga: Awas! Jutaan Smartphone Android Terinfeksi Malware Berbahaya

Resiko terkena virus dinilai akan lebih parah, ketika sistem operasi yang lama terus digunakan. Misalnya pada sistem operasi Android, hanya 20 persen perangkat yang menjalankan versi terbaru dan hanya 2,3 persen yang menggunakan sistem terbaru.

Masalah tak berhenti disitu, pengguna ponsel juga menghadapi risiko privasi dari aplikasi grayware yang bisa merepotkan, walau tidak sepenuhnya berbahaya. Data Symantec menemukan bahwa 63 persen aplikasi perangkat grayware membocorkan nomor telepon ponsel.

Dengan peningkatan grayware sebesar 20 persen pada tahun 2017, masalah ini patut diwaspadai juga.

Tak hanya itu, perangkat yang terhubung internet atau Internet of think (IoT) juga rawan terserang virus. Buktinya, Symantec menemukan peningkatan sebesar 600 persen dalam serangan IoT secara keseluruhan tahun 2017.

“Ini berarti penjahat siber dapat memanfaatkan sifat terhubung dari perangkat untuk menambang keuntungan secara masal,” imbuh dia.

Bahkan, komputer Mac juga tidak kebal serangan malware. Symantec mendeteksi peningkatan jumlah serangan penambangan koin kripto sebesar 80 persen terhadap OS Mac. Dengan memanfaatkan serangan berbasis browser, penjahat tidak perlu mengunduh malware ke komputer Mac atau PC korban untuk melancarkan serangan siber.

Sebelumnya, Jutaan smartphone dilaporkan terinfeksi malware bernama RottenSys. Malware ini sendiri ditemukan oleh para peneliti keamanan dari Check Point Mobile Security yang mengungkapkan jika malware RottenSys telah menginfeksi hampir 5 juta smartphone dari beberapa merk terkenal saat ini.

Malware yang menyamar sebagai aplikasi System Wi-Fi Service itu dilaporkan telah ter-install sebagai aplikasi bawaan pada smartphone baru dengan merk Honor, Huawei, Xiaomi, Oppo, Vivo, Samsung dan Gionee. Dilansir dari The Hackernews, semua smartphone yang terkena dampak RottenSys merupakan barang kiriman dari distributor Tian Pai yang berbasis di Hangzhou, China. Meski begitu, belum ada bukti bahwa distributor ini terlibat langsung dalam penyebaran RottenSys.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI