Amerika Uji Coba Sistem Peringatan Nasional Versi Baru

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Sistem peringatan nasional sangat dibutuhkan oleh negara-negara yang memiliki wilayah luas, rawan bencana alam atau rawan perang seperti Amerika Serikat (AS) Korea Utara dan Selatan, Jepang dan juga  Indonesia.

Sistem peringatan nasional sangat dibutuhkan sangat dibutuhkan karena tidak semua masyarakat bisa mendapat kabar mengenai situasi terkini wilayah mereka dengan cepat, karena mungkin ada kendala jaringan telekomunikasi.

Hal ini yang mendasari pembuatan sistem peringatan nasional versi terbaru yang dinamakan Integrated Public Alert and Warning System (IPAWS) oleh Federal Emergency Management Agency (FEMA).

Pada tahap ini juga digelar uji coba atas sistem peringatan darurat alias Emergency Alert System (EAS) dan peringatan emergency tanpa kabel alias the Wireless Emergency Alerts System (WEA).

“Kami sedang melakukan test sistemnya untuk menilai kesiapan terhadap pesan darurat nasional dan untuk menentukan apakah perlu dilakukan perbaikan.” ujar juru bicara FEMA, seperti dilansir The Verge, Sabtu (15/9/2018).

Baca juga: Nelayan Indonesia Ganggu Penerbangan Pesawat Amerika

Rencananya, uji coba WEA akan berlangsung pada 20 September 2018, pukul 2:18 siang waktu setempat, dalam bentuk pesan teks ke ponsel (dengan nada dering dan getaran yang berbeda).

Sedangkan ujicoba EAS akan berlangsung dua menit kemudian melalui penyedia televisi, radio dan kabel. Ujicoba ini ternyata diikuti oleh lebih dari 100 penyedia seluler.

FEMA menambahkan, setiap ponsel yang diaktifkan dalam jangkauan BTS aktif dan jika penyedia nirkabelnya berpartisipasi dalam WEA, mereka harus mampu menerima pesan tes.

Pesan teks akan datang dengan judul “Peringatan Presiden,” merupakan yang pertama kalinya dikeluarkan. Namun sistem ini telah dirancang sedemikian rupa sehingga penerima tidak dapat memilih menolak pesan tersebut.

Baca juga: Amerika Sponsori Kontes Hacker Anak-anak

Sebenarnya sistem ini bukanlah yang pertama digelar di AS. Sistem ini sebenarnya sudah dibuat 12 tahun lalu pada 2006 pada era Presiden George W. Bush. Namun keberadaan sistem ini seakan tenggelam tanpa alasan jelas.

WEA juga pada hakekatnya sama dengan sistem peringatan lain, yakni AMBER atau situasi cuaca kritis. Peringatan ini pernah diaktifkan pada Januari lalu di Hawaai untuk memperingatkan warga terhadap bahaya serangan misil, yang ternyata adalah alarm palsu.

Setelah diselidiki, ternyata pernyebabnya adalah kesalahan manusia dan desain interface komputer yang buruk. [WS/HBS]

Sumber: The Verge

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI