Telset.id, Jakarta – Demi ganggu China dalam mengembangkan mikroprosesor tercanggih di dunia, Amerika Serikat (AS) melakukan kampanye ekstensif dengan menekan Belanda. Pemerintahan Donald Trump diketahui berupaya untuk memblokir penjualan teknologi pembuatan chip Belanda ke China.
Sekretaris Negara AS, Mike Pompeo, telah melobi pemerintah Belanda terkait hal itu. Pemerintah AS sekaligus ingin membendung semua arus teknologi agar tak masuk ke China.
Seperti dikutip Telset.id dari Reuters, Senin (06/01/2020), sumber terpercaya mengungkapkan bahwa pemerintah Belanda memberi lisensi kepada perusahaan peralatan semikonduktor ASML untuk menjual mikroprosesor tercanggih di dunia ke China.
{Baca juga: Google Pecat Karyawan yang Suka Komentar “Nyinyir”}
Para pejabat AS lantas berupaya memblokirnya. Anak buah Trump melakukan setidaknya empat kali pembicaraan dengan para pejabat Belanda. Diskusi mencapai puncaknya pada 18 Juli 2019 ketika Belanda sadar mengenai dampaknya.
Wakil Penasihat Keamanan Nasional AS, Charles Kupperman, mengemukakan masalah itu dengan para pejabat Belanda selama kunjungan Perdana Menteri Mark Rutte. Intinya, ada dampak negatif gara-gara akses China ke teknologi ASML.
{Baca juga: Ogah Tergantung AS, China Bikin GPS Buatan Sendiri}
Tekanan yang dilakukan oleh AS tampaknya berhasil. Tak lama setelah kunjungan Gedung Putih, pemerintah Belanda memutuskan untuk tidak memperbarui lisensi ekspor ASML. Mesin senilaiUSD 150 juta atau Rp 2,1 miliar urung dikirim.
Ilse van Oevering, juru bicara kantor Rutte, menolak berkomentar. Ia mengatakan, pemerintah Belanda tidak dapat membahas kasus lisensi individu. Gedung Putih juga menolak berkomentar. Demikian pula dengan Kupperman. (SN/FHP)
