JAKARTA – Alibaba Group dikabarkan menyuntikkan modal USD 200 juta pada aplikasi berbagi foro Snapchat. Informasi ini sekaligus membantah rumor bahwa perusahaan raksasa e-commerce Tiongkok tersebut akan membangun layanan mobile di Silicon Valley.
Dengan tambahan suntikan modal dari Alibaba ini, Snapchat sebagai startup yang berbasis di Los Angeles, AS, secara total mendapatkan pendanaan hingga USD 15 miliar. Dengan demikian, Snapchat masuk jadi salah satu startup top dengan pendanaan besar di AS.
Layanan Snapchat sendiri diblokir di Tiongkok, sehingga belum jelas apa keuntungan bagi Alibaba dengan menyuntikkan modal sebesar itu. Saat ini pangsa pasar Alibaba bahkan lebih luas dibandingkan kombinasi dari raksasa e-commerce AS, Amazon dan eBay.
Selain Alibaba, seperti dikutip telsetNews dari Reuters, Jumat (13/3/2015), perusahaan raksasa Tiongkok lainnya, Tencent, juga menginvestasikan sejumlah besar modalnya ke Snapchat di 2013 lalu.
Menurut Duncan Clark, Managing Director Konsultan Teknologi BDA yang berbasis di Beijing, perusahaan-perusahaan besar Tiongkok menjadikan investasi di luar Tiongkok sebagai gerakan defensif satu sama lain.
Clark melanjutkan, mereka juga mengincar dengan potensi mendapatkan keuntungan dari kerja sama, serta jika pemerintah Tiongkok mengizinkan layanan tersebut berlaku di Tiongkok, di masa mendatang.[AI/HBS]
