Telset.id, Jakarta – Dominasi Play Store besutan Google untuk platform Android mungkin tak akan lama lagi. Pasalnya, empat produsen smartphone asal China, yakni Oppo, Xiaomi, Huawei, dan Vivo telah membentuk aliansi bernama Global Developer Service Alliance (GDSA) untuk menantang dominasi Google Play Store.
Lewat aliansi GDSA, Oppo, Xiaomi, Huawei, sampai Vivo akan bersama-sama mengembangkan platform toko aplikasi sendiri.
Berdasarkan laporan Reuters, toko aplikasi ini nantinya dapat memudahkan developer untuk memasarkan aplikasi, game, musik, film, dan lainnya di berbagai negara.
{Baca juga: 3 HP asal China ini Bikin Peer-to-Peer Alliance, Apa Itu?}
Masih dalam laporan yang sama, hasil dari aliansi GDSA rencananya akan diluncurkan secara resmi pada Maret mendatang. Untuk sekarang, keempat perusahaan ini sudah menyebarkan prototype-nya ke 9 negara, termasuk India, Rusia, dan Indonesia.
Hadirnya GDSA buatan empat perusahaan teknologi besar China ini diprediksi akan mengganggu dominasi Google Play Store sebagai toko aplikasi resmi Android. Pasalnya, seperti dikutip Telset.id pada Jumat (07/02/2020), ke empat brand tersebut telah menguasai pengiriman perangkat hingga 40,1% di Q4-2019.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Terbaru}
“Ke empat perusahaan sudah mendapatkan 40,1% dari pengiriman perangkat global pada kuartal 4 2019, menurut konsultan IDC,” tulis Reuters dalam laporannya.
Prediksi ini diperkuat dengan pernyataan dari analis Canalys, Nicole Peng, selaku VP of Mobility Canalys. Menurutnya, Xiaomi saat ini memiliki basis pengguna sangat kuat di India. Sementara Vivo dan Oppo kuat di SEA (Southeast Asia), dan Huawei punya posisi di wilayah Eropa.
{Baca juga: 5 Alternatif Google Play Store Paling Lengkap di 2020}
“Dengan membentuk aliansi ini, setiap perusahaan akan mencari untuk memanfaatkan keunggulan masing-masing di berbagai daerah. Ini mulai membangun kekuatan negoisasi lebih banyak terhadap Google,” jelas Nicole.
Hingga berita ini diturunkan, Oppo, Xiaomi, Huawei, Vivo, termasuk Google menolak untuk memberikan respon maupun komentarnya. (MF)