Telset.id, Jakarta – Persoalan keamanan privasi data pengguna Zoom masih jauh dari kata selesai. Dilaporkan baru-baru ini, lebih dari setengah juta akun Zoom dijual di situs gelap atau dark web dan forum hacker.
Laporan ini datang dari Bleeping Computer. Dikutip Telset.id pada Kamis (16/04/2020), firma keamanan siber Cyble mengatakan bahwa ratusan ribu akun Zoom dijual di dark web dan forum hacker dengan harga USD 0,0020 atau setara Rp 31 per akunnya.
Lebih parahnya, ada pula hacker yang menawarkan akun Zoom secara gratis karena ingin mendapatkan popularitas di forum tersebut.
{Baca juga: 5 Tips Biar Koneksi Internet Stabil Selama Video Conference}
Dalam laporannya, Cyble menjelaskan bahwa para hacker menggunakan kredensial login curian dengan memanfaatkan alat hack pihak ketiga. Kredensial ini bisa didapatkan dengan membobol informasi atau data sensitif yang sudah dilanggar sebelumnya.
Singkatnya, ketika akun email dan password pengguna sudah bocor di internet atau telah diketahui hacker, maka sang hacker bisa menggunakannya kembali untuk meretas akun dengan password yang sama di platform lain, seperti Zoom.
Nah, kredensial yang berhasil dibobol akhirnya masuk ke daftar dan dikompilasi, lalu dijual atau diberikan cuma-cuma ke hacker lain. Akibatnya, orang lain dapat berpartisipasi dalam prank Zoom-bom.
{Baca juga: Jangan Ditiru! Ini Password Paling Banyak Dipakai}
Oleh sebab itu, apabila Anda menggunakan Zoom, seharusnya Anda mengubah password akun Anda. Dan juga, gunakan password yang berbeda untuk akun platform lainnya.
Dengan demikian, apabila satu akun dikompromikan, tidak akan memengaruhi sisanya. Penggunaan password yang kuat bakal membantu Anda tetap aman saat online.
Jangan sampai gara-gara password yang lemah, akun Zoom Anda jadi korban peretasan. Bisa-bisa, akun Zoom Anda dijual di dark web atau forum hacker. (SN/MF)
