Telset.id, Jakarta – Pengadilan tinggi Turki sepakat mendukung Wikipedia, Kamis (26/12/2019) waktu setempat. Mereka mengatakan, larangan dua tahun kepada ensiklopedia online merupakan pelanggaran kebebasan berekspresi.
Turki memblokir Wikipedia pada April 2017. Pemerintah menuduhnya sebagai bagian dari “kampanye kotor”. Gara-garanya, situs ini menolak untuk menghapus konten yang diduga menggambarkan Turki sebagai pendukung ISIS dan teroris.
{Baca juga: Wikipedia Laporkan Turki ke Pengadilan HAM, Kenapa?}
Akses ke Wikipedia dan semua edisi bahasanya pun diblokir oleh Turki berdasarkan undang-undang. Bahkan, menurut laporan New York Post, negara ini juga melarang semua situs yang dianggap sebagai potensi ancaman keamanan nasional.
Ensiklopedia online ini menolak untuk menghapus konten yang dibuat oleh komunitas. Mereka pun mengajukan petisi ke Mahkamah Konstitusi pada Mei 2017 setelah pembicaraan dengan pejabat Turki dan tantangan di pengadilan terbukti gagal.
Dikutip Telset.id, Jumat (27/12/2019), Badan Anadolu melaporkan bahwa Mahkamah Konstitusi memutuskan larangan tersebut merupakan pelanggaran kebebasan berekspresi. Para hakim memilih 10-6 alias mendukung eksistensi situs yang bersangkutan.
Sayang, tidak ada komentar mengenai kemenangan Wikipedia dari pemerintah Turki. Yang jelas, banyak warga Turki telah menemukan cara alternatif untuk menghindari larangan Wikipedia dan situs lain yang diblokir oleh pemerintah.
{Baca juga: Anggap Wikipedia Tak Berguna, Putin Bikin Situs Ensiklopedia Sendiri}
Belum lama ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin, memutuskan untuk “membuang” Wikipedia dan menggantinya dengan situs buatan sendiri. Putin memerintahkan para anak buahnya untuk membuat situs ensiklopedia nasional sendiri.
Juru bicara pemerintah Rusia berujar, langkah strategis tersebut dijamin akan memastikan siapapun dapat menemukan informasi andal yang terus diperbarui berdasarkan sumber pengetahuan. Bahkan, informasi terus diverifikasi secara ilmiah.