Samsung TV 2025 Dapatkan Perplexity AI, Langsung Pakai Hari Ini!

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Bayangkan menonton TV favorit Anda, lalu tiba-tiba muncul pertanyaan tentang plot film atau fakta sejarah yang disebutkan. Daripada meraih ponsel, Anda bisa langsung bertanya kepada TV. Itulah yang ditawarkan Samsung melalui kemitraan barunya dengan Perplexity. Jika Anda pemilik Samsung TV model 2025, aplikasi AI search engine Perplexity sudah bisa diakses mulai hari ini. Sebuah langkah berani yang menempatkan kecerdasan buatan langsung di ruang keluarga.

Kemitraan ini bukan sekadar tambahan fitur biasa. Ini adalah sinyal kuat bagaimana raksasa elektronik seperti Samsung memandang masa depan interaksi dengan perangkat rumah tangga. Perplexity, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai aplikasi mobile dan web, kini merambah ke layar besar. Bagi pemilik TV 2024 dan 2023, kabar baiknya datang melalui update over-the-air yang dijanjikan akan hadir later this year. Tidak perlu menunggu lama untuk merasakan pengalaman baru dalam mencari informasi.

Yang membuat kolaborasi ini semakin menarik adalah bonus yang ditawarkan Perplexity. Mereka memberikan subscription gratis selama 12 bulan untuk plan Pro-nya. Cara mendapatkannya pun sederhana: cukup scan QR code yang muncul dalam aplikasi baru di TV Samsung Anda. Sebuah nilai tambah yang signifikan mengingat biasanya layanan AI premium mengharuskan pengguna merogoh kocek cukup dalam.

Tampilan aplikasi Perplexity TV di Samsung TV menunjukkan antarmuka pencarian AI

Bicara tentang Perplexity, mungkin masih ada yang bertanya-tanya: sebenarnya apa yang membuat mesin pencari AI ini berbeda? Sebelum OpenAI, Anthropic, dan pesaing lainnya membenamkan kemampuan search ke dalam chatbot mereka, Perplexity sudah lebih dulu menawarkan pendekatan novel dalam menjelajahi web. Platform ini memberikan kedalaman pencarian yang bahkan melampaui apa yang Google tawarkan pada masanya. Namun, lanskap persaingan memang telah berubah drastis belakangan ini, dengan Google yang berusaha mati-matian mempertahankan dominasinya melalui AI Mode dalam Search.

Fitur aplikasi Perplexity di Samsung TV cukup menarik perhatian. Pengguna dapat mengajukan pertanyaan baik dengan mengetik maupun menggunakan suara. Kemudahan akses ini menunjukkan komitmen untuk membuat pengalaman mencari informasi semudah mungkin, bahkan ketika Anda sedang bersantai di sofa. Tapi di balik kemudahan ini, ada pertanyaan besar yang menggelayuti: seberapa siap konsumen menerima AI sebagai bagian dari rutinitas menonton TV?

Kemitraan Samsung dan Perplexity ini bisa dibilang cukup mengejutkan, terutama jika menimbang reputasi Perplexity yang tidak sepenuhnya mulus. Industri AI memang penuh dengan kontroversi, tapi Perplexity sepertinya mendapat bagian yang cukup signifikan. Pada Agustus lalu, Cloudflare secara terbuka menuduh perusahaan ini melakukan scraping terhadap website yang seharusnya tidak diakses. Tidak berhenti di situ, di bulan yang sama, dua media terbesar Jepang menggugat Perplexity karena dugaan pelanggaran hak cipta.

Gugatan tersebut bukan hanya soal pencurian informasi, tapi juga mencakup tuduhan bahwa Perplexity memproduksi informasi palsu dan mengatribusikannya kepada media-media tersebut. Dan jika Anda mengira kontroversi berhenti di sana, Merriam-Webster bergabung dalam daftar penggugat pada bulan lalu, dengan tuduhan hak cipta yang serupa. Rentetan masalah hukum ini tentu membuat kita bertanya-tanya: apakah Samsung sudah mempertimbangkan semua risiko ini sebelum memutuskan bermitra?

Di tengah semua kontroversi tersebut, langkah Perplexity berekspansi ke platform TV melalui Samsung menunjukkan strategi yang cukup cerdas. Dengan posisi Google yang sedang goyah akibat tekanan regulasi anti-monopoli, mungkin ini adalah momentum tepat untuk meraih pangsa pasar baru. Tapi pertanyaannya, apakah konsumen siap beralih dari kebiasaan lama menggunakan Google untuk sekadar mencari informasi saat menonton TV?

Yang tidak boleh dilupakan adalah konteks persaingan yang semakin ketat. Tidak hanya Google yang memperkuat AI dalam search, pemain lain seperti Microsoft juga terus berinovasi dengan produk-produk AI terbarunya. Dalam situasi seperti ini, kehadiran Perplexity di TV Samsung bisa menjadi pembeda yang signifikan. Tapi keunggulan kompetitif ini hanya akan bertahan jika Perplexity bisa membersihkan namanya dari berbagai kontroversi hukum yang membayanginya.

Bagi pengguna setia Samsung, kehadiran Perplexity membawa angin segar dalam hal fungsionalitas. Bayangkan bisa langsung bertanya tentang resep masakan yang sedang ditayangkan di cooking show, atau mendapatkan penjelasan instan tentang konsep sains dalam dokumenter. Kemudahan ini memang menggoda, tapi apakah cukup untuk membuat pengguna meninggalkan kebiasaan menggunakan ponsel atau smart speaker untuk keperluan search?

Yang pasti, kemitraan ini menandai babak baru dalam evolusi TV pintar. Dari sekadar platform streaming, TV kini bertransformasi menjadi pusat informasi yang lengkap. Samsung dengan jelas ingin TV mereka tidak hanya menjadi jendela hiburan, tapi juga asisten pintar yang siap menjawab segala pertanyaan. Tapi seperti halnya teknologi baru lainnya, penerimaan konsumen akan sangat tergantung pada seberapa baik pengalaman yang ditawarkan.

Lalu bagaimana dengan masa depan? Jika kolaborasi ini sukses, kita mungkin akan melihat lebih banyak pemain AI yang bermitra dengan produsen elektronik konsumen. Ruang keluarga bisa menjadi medan pertempuran baru bagi raksasa teknologi yang memperebutkan perhatian pengguna. Tapi satu hal yang pasti: revolusi AI tidak hanya terjadi di ponsel dan komputer kita, tapi sekarang juga di layar TV yang setiap hari kita tonton.

Jadi, apakah Anda siap menyambut era baru dimana TV tidak hanya menayangkan konten, tapi juga menjadi teman diskusi yang cerdas? Waktu yang akan menjawabnya. Tapi satu hal yang pasti: dengan langkah strategis ini, Samsung dan Perplexity telah membuka pintu menuju masa depan yang lebih interaktif untuk pengalaman menonton di rumah.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI