OpenAI Izinkan Pengguna Atur Kehangatan dan Antusiasme ChatGPT

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Pernah merasa ChatGPT terdengar terlalu dingin, atau justru terlalu bersemangat hingga terkesan tidak profesional? Jika iya, Anda tidak sendirian. OpenAI baru saja merilis fitur penyesuaian kepribadian yang memungkinkan pengguna menentukan seberapa hangat dan antusias respons chatbot AI mereka. Langkah ini merupakan jawaban langsung atas keluhan pengguna yang merasa GPT-5.2 terasa kurang ramah dibandingkan pendahulunya.

Dalam sebuah unggahan di platform X, OpenAI mengumumkan penambahan empat opsi karakteristik baru di dalam menu Pengaturan Personalisasi. Keempat opsi tersebut adalah Warm (Hangat), Enthusiastic (Antusias), Header & Lists (Judul & Daftar), dan Emoji. Untuk setiap opsi, pengguna dapat memilih antara “more” (lebih), “less” (kurang), atau “default” (bawaan). Dengan demikian, Anda kini memiliki kendali yang lebih granular untuk menyesuaikan nada dan gaya percakapan ChatGPT agar sesuai dengan preferensi pribadi atau kebutuhan pekerjaan.

Fitur penyempurnaan kepribadian ini bukanlah yang pertama. Sekitar sebulan sebelumnya, OpenAI telah memperkenalkan pilihan “Base style and tone” (Gaya dan Nada Dasar) pada rilis GPT-5.1, yang menawarkan opsi Professional (Profesional), Candid (Terus Terang), dan Quirky (Unik). Penambahan terbaru ini tampaknya merupakan evolusi lanjutan dari upaya OpenAI untuk memberikan pengalaman yang lebih personal setelah menerima masukan keras dari komunitas penggunanya.

Respons atas Kritik dan Komitmen OpenAI

Latar belakang dari semua penyesuaian ini berawal dari kontroversi yang melanda OpenAI awal tahun ini, tepatnya saat mereka meluncurkan GPT-5 untuk menggantikan GPT-4o. Banyak pengguna yang protes karena merasa model baru tersebut kehilangan sentuhan percakapan yang ramah dan hangat yang menjadi ciri khas ChatGPT sebelumnya. AI tersebut dianggap terdengar lebih kaku dan kurang empati. Keresahan ini begitu besar sehingga memaksa OpenAI untuk mengambil tindakan cepat.

Sebagai respons awal, perusahaan memberikan opsi kepada pengguna untuk memilih antara model yang berbeda dan berjanji akan membuat GPT-5 terasa “lebih hangat”. Fitur personalisasi yang diluncurkan sekarang ini adalah realisasi dari janji tersebut. Ini menunjukkan bahwa OpenAI tidak hanya mendengarkan umpan balik pengguna tetapi juga secara aktif mengintegrasikannya ke dalam pengembangan produk. Dalam dunia AI yang kompetitif, kemampuan untuk beradaptasi dengan preferensi manusia menjadi nilai jual yang krusial, terutama ketika pesaing seperti Google juga terus menyempurnakan model mereka, seperti terlihat dari kebijakan mereka untuk membatasi penggunaan gratis Nano Banana Pro dan Gemini 3 Pro.

Lalu, seperti apa praktiknya? Bayangkan Anda sedang meminta ChatGPT untuk membantu menulis email penolakan kerja sama yang elegan. Dengan mengatur opsi “Warm” ke “less” dan “Professional” ke “more”, Anda mungkin akan mendapatkan draf yang formal dan langsung ke inti. Sebaliknya, jika Anda meminta ide untuk caption media sosial yang viral, menaikkan “Enthusiastic” dan “Emoji” bisa menghasilkan respons yang lebih energik dan penuh simbol. Fleksibilitas ini mengakui bahwa satu nada tidak cocok untuk semua situasi. Terkadang kita butuh asisten yang serius, di lain waktu kita menginginkan teman ngobrol yang bersemangat.

Perkembangan ini juga menarik untuk diamati dalam konteks perluasan ekosistem ChatGPT. OpenAI tidak hanya fokus pada inti percakapan, tetapi juga membuka platform untuk integrasi yang lebih luas, seperti yang terlihat dengan kerjasama dengan Adobe untuk menghadirkan Photoshop dan Acrobat. Kemampuan untuk menyesuaikan kepribadian menjadi pelengkap penting saat fungsi ChatGPT semakin kompleks dan mendalam. Bagaimanapun, interaksi dengan alat kreatif seperti Photoshop membutuhkan nada yang mungkin berbeda dengan ketika meminta analisis data.

Masa Depan Interaksi Manusia-AI yang Lebih Personal

Langkah OpenAI ini menandai pergeseran signifikan dari pendekatan “satu untuk semua” menuju AI yang dapat dikustomisasi secara mendalam. Ini bukan lagi sekadar tentang seberapa akurat jawabannya, tetapi juga tentang bagaimana jawaban itu disampaikan. Nuansa dalam komunikasi—kehangatan, antusiasme, formalitas—adalah bagian integral dari pengalaman manusia. Dengan membolehkan pengaturannya, OpenAI secara implisit mengakui bahwa kecerdasan buatan perlu mengadopsi lebih banyak nuance manusiawi untuk benar-benar bermanfaat.

Namun, pertanyaannya, apakah ini cukup? Beberapa pengguna mungkin masih merindukan karakteristik unik dari model-model lama, atau menginginkan tingkat kustomisasi yang lebih ekstrem. Selain itu, dengan kekuatan penyesuaian yang besar, muncul tanggung jawab yang besar pula. Bagaimana OpenAI memastikan bahwa fitur ini tidak disalahgunakan untuk menciptakan AI dengan kepribadian yang manipulatif atau berbahaya? Kebijakan konten mereka, termasuk keputusan untuk mengizinkan konten dewasa dalam batasan tertentu, menunjukkan kompleksitas tantangan yang mereka hadapi.

Di sisi lain, tekanan kompetisi terus berlangsung. Prediksi bahwa ChatGPT suatu hari bisa mengancam dominasi Google dalam pencarian didasarkan pada kemampuannya memberikan jawaban yang kontekstual dan conversational. Fitur personalisasi kepribadian ini memperkuat nilai jual tersebut. Jika ChatGPT bisa tidak hanya menjawab pertanyaan Anda, tetapi melakukannya dengan nada yang paling Anda sukai—apakah itu seperti mentor yang sabar atau rekan kerja yang efisien—maka ikatan emosional pengguna dengan platform ini akan semakin dalam.

Pada akhirnya, kemampuan untuk menyesuaikan kehangatan dan antusiasme ChatGPT lebih dari sekadar fitur tambahan. Ini adalah pengakuan bahwa di era di mana AI menjadi semakin mumpuni, faktor manusia tetap menjadi kunci. OpenAI, dengan mendengarkan keluhan pengguna dan merespons dengan fitur konkret, sedang berusaha menjembatani kesenjangan antara kecerdasan mesin dan harapan manusia. Hasilnya? Sebuah chatbot yang tidak hanya pintar, tetapi juga bisa diajak untuk lebih memahami perasaan penggunanya. Dan di dunia digital yang sering terasa impersonal, sentuhan personalisasi seperti ini bisa menjadi pembeda yang sangat berarti.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI