AI MIT Hadirkan Tekstur Taktil untuk Objek 3D dengan Teknologi Baru

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Bayangkan Anda bisa merasakan tekstur kayu atau batu hanya dengan menyentuh objek hasil cetak 3D. Mimpi ini kini semakin nyata berkat terobosan terbaru dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Para peneliti di Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory (CSAIL) MIT telah mengembangkan sistem bernama TactStyle yang memungkinkan replikasi tekstur taktil melalui kecerdasan buatan (AI).

Selama ini, industri 3D modeling lebih fokus pada aspek visual seperti warna dan bentuk. Padahal, elemen taktil seperti kekasaran permukaan atau pola tekstur merupakan bagian penting dalam pengalaman manusia berinteraksi dengan objek fisik. TactStyle hadir untuk menjembatani kesenjangan ini dengan teknologi yang mampu menangkap dan mereproduksi karakteristik taktil dari sebuah gambar.

Revolusi dalam Dunia Cetak 3D

Faraz Faruqi, Ph.D. student MIT yang memimpin penelitian ini, menjelaskan bahwa TactStyle bekerja dengan memisahkan proses stylization visual dan geometris. “Sistem kami menggunakan AI untuk menerjemahkan gambar tekstur menjadi heightfield – representasi digital dari mikrogeometri permukaan,” jelas Faruqi.

Researchers generate tactile textures with generative AI for digital fabrication

Teknologi ini berbeda dengan metode tradisional yang memerlukan sensor fisik seperti GelSight untuk menangkap tekstur permukaan. TactStyle justru memanfaatkan generative AI untuk membuat heightfield langsung dari gambar tekstur, menyederhanakan proses secara signifikan.

Baca Juga:

Aplikasi Praktis di Berbagai Bidang

Potensi aplikasi TactStyle sangat luas. Dalam dunia desain produk, teknologi ini memungkinkan prototyping cepat dengan berbagai variasi tekstur. Faruqi memberikan contoh: “Anda bisa mencetak stand headphone dengan tekstur kayu asli atau batu alam hanya dengan mengunggah gambar tekstur yang diinginkan.”

Bidang pendidikan juga akan diuntungkan. TactStyle memungkinkan pembuatan alat peraga taktil untuk mempelajari berbagai konsep, mulai dari biologi hingga geologi, tanpa perlu memiliki sampel fisik aslinya. “Siswa bisa merasakan tekstur daun tropis atau batuan vulkanik meskipun sekolah mereka berada di tengah kota,” tambah Faruqi.

Masa Depan Teknologi Taktil

Tim MIT tidak berhenti di sini. Mereka berencana mengembangkan TactStyle lebih jauh dengan menambahkan kemampuan generative AI untuk menciptakan model 3D baru dengan tekstur bawaan. Yang lebih menarik, mereka sedang meneliti kemungkinan menciptakan “ketidakcocokan visuo-haptik” – misalnya objek yang terlihat seperti marmer tetapi terasa seperti kayu.

Inovasi ini bisa merevolusi berbagai industri, mulai dari desain produk hingga hiburan. Bayangkan karakter CGI dalam film yang tidak hanya terlihat nyata, tetapi juga memiliki tekstur kulit yang bisa dirasakan. Atau produk elektronik seperti smartphone tahan air dengan genggaman yang disesuaikan secara personal.

Dengan perkembangan seperti TactStyle, batas antara dunia digital dan fisik semakin kabur. Teknologi ini tidak hanya mengubah cara kita berinteraksi dengan objek cetak 3D, tetapi juga membuka pintu bagi pengalaman multisensori yang sebelumnya mustahil.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI