AI Juga Bisa Ciptakan Lagu Pengantar Tidur

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Sebuah perusahaan perawatan kesehatan AXA PPP telah menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk membuat lagu pengantar tidur yang bisa membantu orang-orang yang mengalami masalah kesulitan tidur di malam hari.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh layanan kesehatan AXA PPP, sekitar 54% orang dewasa berjuang untuk bisa mendapatkan waktu tidur yang lelap setiap malam, dimana 10% lebih menderita insomnia parah.

Sebagai upaya untuk membantu masalah tersebut, AXA PPP mengatakan bahwa mereka telah membuat lagu pengantar tidur sederhana dan memberinya sentuhan musik klasik abad ke-21.

Mengutip dari laman Mirror, mereka tidak menciptakan lagu sendiri untuk melakukan hal ini. Para peneliti meminta bantuan komposer ternama,  Eddie McGuire, serta sebuah Artificial Intelligence (AI) untuk menciptakan lagu yang tepat.

Dalam masa percobaan, kedua lagu diperdengarkan ke para relawan. Hasilnya cukup mengejutkan, karena para relawan lebih memilih untuk mendengarkan lagu yang diciptakan oleh AI ketimbang buatan manusia.

[Baca juga: Kocak! AI Ini Dapat ‘Kerjai’ Scammer]

Neural network ini memiliki kemampuan untuk menciptakan sebuah susunan lagu baru. AI bisa memilih nada sesuai pada lagu yang sudah diciptakan atau bahkan nada-nada baru,” ujar Dr Mark Winwood, Director of Psychological Services for AXA PPP healthcare.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa lagu ciptaan AI ini memiliki format yang sangat detil dan sangat nyaman didengar. Perpaduan antara melodi, harmoni, ritme, dan struktur lagu tersebut sangat cocok untuk mengantar tidur.

“Jaringan syaraf tiruan pada dasarnya adalah representasi neuron dan sinapsis di otak manusia, dan seperti otak, jika Anda menunjukkan salah satu dari banyak data kompleks ini, ada baiknya menemukan pola tersembunyi pada data tersebut,” jelas Ed Newton-Rex, pendiri dan CEO Jukedeck, yang menghasilkan komposisi tersebut.

“Kami menunjukkan jaringan kami sejumlah besar lembaran musik, dan, melalui pelatihan, sampai pada titik di mana ia bisa mengambil daftar singkat catatan sebagai masukan dan memprediksi catatan mana yang mungkin akan diikuti.

Ia menyebutkan, sekali jaringan memiliki kemampuan ini, pada dasarnya AI memiliki kemampuan untuk menulis karya baru, karena bisa memilih komposisi lagu yang nantinya bisa diikuti orang lain.

Rata-rata, seseorang membutuhkan sekitar sembilan jam tidur untuk beristirahat, meskipun setiap orang bisa saja berbeda lama waktu tidurnya. Namun, meningkatnya kecepatan dan keterhubungan teknologi, berarti banyak orang merasa semakin sulit untuk menghentikannya. [NC/HBS]

 

SourceMirror

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI