Ahmed Dapat Kado Surface Pro 3 dari Microsoft

Ahmed dan kado MicrosoftJAKARTA – Kisah Ahmed Mohamed, bocah perakit jam digital yang ditangkap karena dituduh membawa bom ke sekolah masih terus berlanjut. Bentuk dukungan kepada bocah berusia 14 tahun itu terus mengalir. Salah satunya dari Microsoft yang memberikan hadiah special untuk Ahmed.

Nama Ahmed Mohamed selama sepekan terakhir menjadi sorotan media karena mengalami nasib kurang mengenakkan saat ditangkap polisi karena disangka membawa bom ke sekolah. Padahal benda yang dicurigai hanyalah jam digital hasil rakitannya sendiri yang ingin ditunjukan kepada gurunya di sekolah (Baca juga: Bikin Jam Rakitan, Ahmed Malah Ditangkap Polisi).

Kejadian itu langsung mengundang simpati banyak pihak. Kecerdasannya yang mampu membuat jam digital rakitan sendiri telah menarik perhatian perusahaan teknologi raksasa, seperti Facebook, Google, dan bahkan Presiden AS, Barack Obama (Baca juga: Ahmed Bocah Pembuat Jam Rakitan Banjir Dukungan).

Microsoft tak ingin ketinggalan memberikan dukungan kepada pelajar MacArthur High School, Texas, AS, itu. Raksasa perangkat lunak ini menghadiahi Ahmed kado special. Tak tanggung-tanggung, Microsoft memberikan tablet Surface Pro 3, Microsoft Band, paket Office 365, printer 3D dan sejumlah aksesoris lainnya.

CEO Microsoft, Satya Nadella mengatakan Ahmed memerlukan sesuatu yang bisa menghiburnya setelah mengalami hari-hari yang kurang mengenakkan. Nadella berharap hadiah yang diberikan bisa membuat Ahmed kembali semangat ke sekolah dan kembali berkreasi di bidang teknologi yang dia suka.

Sebelumnya, sejumlah perusahaan raksasa teknologi penghuni Silicon Valley juga memberikan dukungannya kepada Ahmed. Beberapa diantaranya adalah Facebook, Google, Twitter, Box, dan Autodesk. Para petinggi perusahaan itu bahkan mengundang untuk mengunjungi kantornya, dan bahkan ada yang menawarkan magang.

Kasus penangkapan Ahmed memang telah menyedot banyak perhatian orang di hampir seluruh dunia. Terbikti, Akun Twitter Ahmed difollow lebih dari 100 ribu orang. Ahmed menuai simpati karena dianggap mengalami perlakuan diskriminatif dari pihak guru dan kepolisian. Semua berharap kasus yang menimpa Ahmed tidak terulang kembali.[HBS]

 

SourceMicrosoft

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI