JAKARTA – Tahun baru selalu memunculkan spekulasi bagi industri teknologi, tidak terkecuali untuk jabatan para petingginya. Beberapa prediksi menilai sejumlah CEO perusahaan teknologi akan hengkang atau menyeberang ke perusahaan lain.
Membuka tahun 2015, sejumlah rumor berhembus terkait kursi panas posisi petinggi di sejumlah perusahaan teknologi. Yang paling menjadi sorotan adalah mengenai posisi Dick Costolo, CEO Twitter dan si cantik Marissa Mayer di Yahoo.
Prediksi yang berkembang menyebutkan, bahwa Dick Costolo bisa saja menyeberang ke Aol, sementara Marissa Mayer akan menggantikan posisi Costolo di Twitter. Lantas siapa yang akan mengganti pos yang ditinggalkan Marissa? Untuk saat ini kandidat terkuat menjadi CEO Yahoo mengarah pada Tim Armstrong.
Namun, rumor lain datang dari acara ‘Jay and Farhad Show’ pada minggu lalu dan dikonfirmasi oleh Nich Carson dari Business Insider menyebutkan bahwa Adam Bain, yang kini menjabat sebagai Presiden Pendapatan Global Twitter juga berpeluang naik sebagai CEO baru Twitter.
Yang menarik, seperti dilansir Techcrunch, Selasa (13/1/2015), analis Walter Proce dan Robert Peck, serta mantan CEO Yahoo Ross Levinsohn membisikan bahwa Yahoo dan Twitter ke depan akan melakukan merger.
Twitter saat ini memiliki pertumbuhan pengguna yang tinggi tetapi memiliki problem retensi. Harga sahamnya turun sementara investornya haus akan angka pendapatan yang solid. Saham Twitter naik 4% ketika Peck berkomentar ada kemungkinan Costolo tidak di Twitter lagi tahun ini.
Adam Bain sendiri masuk ke Twitter sejak 2010, dan merupakan mantan petinggi di Fox Audience Network. Dia saat ini merupakan bintang yang memenangkan tiga hal, disukai Wall Street, pegawai Twitter dan dipercaya user.
Tapi, salah satu investor yakni Jason Calacanis berpendapat bahwa mendepak Costolo akan jadi kesalahan terbesar Twitter. Twitter sendiri dinilai mulai bertumbuh ketika berada di bawah arahan Costolo.
[AI/HBS]