JAKARTA – Facebook adalah salah satu tools marketing yang cukup penting untuk melakukan branding. Tapi untuk memaksimalkan potensi tersebut, kita perlu berhati-hati. Jangan sampai salah langkah dan justru berakibat buruk untuk bisnis.
Nah, untuk menghindari hal tersebut, kami merangkum 7 “blunder” terbesar dalam memaksimalkan Facebook untuk berbisnis. Check this out!
1. Berbicara seperti robot
Ceritanya, salah satu pelanggan dari Domino Pizza memberikan sebuah pujian dengan memberikan sebuah tulisan pada halaman Facebook Domino Pizza, tetapi tidak disangka, Domino Pizza membalas pujian tersebut dengan balasan yang sama sekali tidak berhubungan dengan pujian tersebut dan mungkin akan membuat Domino Pizza tidak akan mendapat pujian lagi.
Balasan yang didapat pelanggan tersebut adalah balasan pemohonan maaf yang otomatis “So sorry about that! Please share some additional information with us and please mention reference# 1409193 so we can have this addressed.” Domino Pizza telah menggunakan auto-reply / robo-post untuk membalas pelanggannya tersebut, padahal social media itu adalah sarana untuk berkomunikasi antar manusia satu sama lain. Aneh – aneh saja ya.
2. Menghapus tulisan
Jika ingin pengguna setia Anda menghilang secepatnya, hapus saja pesan atau tulisannya dari area Facebook Anda. Itulah yang dilakukan oleh Smuckers, ketika orang – orang mengirimkan pesan tulisan kepadanya untuk mengkritik produknya, Smuckers dengan santainya menghapus kritik itu seperti sedang tidak terjadi apa – apa. Blunder.
3. Membosankan dan terlalu “menjual”
Konsumen saat ini telah bosan dengan perusahaan yang selalu melakukan hal yang serupa pada halaman Facebooknya, seperti GM yang telah kehilangan fans pada halaman Facebooknya karena selalu melakukan hal yang sama yang membuat bosan tentunya.
4. Lupa jika konten yang dimuat bersifat global
Sehari sebelum Swedia melawan Portugal pada kualifikasi piala dunia, Pepsi Max Swedia membuat iklan yang kontroversial yaitu menampilkan Cristiano Ronaldo yang notabene adalah bintang sepakbola dari Portugal yang berbentuk seperti boneka voodoo sedang dalam posisi yang tidak menguntungkan, yaitu terikat pada rel kereta.
Mereka mungkin berpikir karena ini adalah iklan untuk daerah Swedia saja, tapi pihak Portugal yang tersinggung menyebarkannya pada seluruh dunia dan muncullah kelompok anti-pepsi yang sudah memiliki 100.000 anggota dalam satu hari sehingga membuat Pepsi meminta maaf serta menarik kembali iklannya tersebut.
Next