Telset.id, Jakarta – Pengguna internet di Indonesia dari tahun ke tahun semakin bertumbuh pesat. Dan banyak diantaranya yang memanfaatkan akses internet ini untuk berbelanja online.
Tidak bisa dipungkiri bahwa aktivitas belanja online ini merupakan salah satu kegiatan yang akrab dilakukan oleh pengguna internet di Indonesia. Terlebih di tanggal 12 hingga 14 Desember 2016 ini menjadi hari yang dinantikan oleh para pengemar belanja online dikarenakan pada tanggal tersebut akan diselenggarakan “Harbolnas” atau Hari Belanja Online Nasional.
Penyelenggaraan Harbolnas di tahun 2016 diprediksi menghasilkan transaksi hingga Rp 6,3 triliun, dengan asumsi transaksi Harbolnas yang memasuki tahun kelima ini mencapai 2-3 kali dari transaksi tahun lalu.
Dengan jumlah transaksi pembayaran online yang sangat besar ini, tentunya para penjahat cyber tidak tinggal diam. Mereka menganggap saat-saat seperti ini sebagai kesempatan emas untuk melakukan aksi penipuan online (online scams).
karena transaksi jual beli online tidak selamanya dapat terjamin keamanannya. Untuk itulah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika bertransaksi secara online.
- Waspadai Perusahaan E-Commerce Palsu
Hal yang paling menarik dari transaksi belanja online adalah merelakan sebagian besar uang Anda untuk suatu barang yang Anda impikan. Ketika uang tersebut berpindah tempat entah kemana, satu-satunya hal yang bisa anda lakukan adalah menanti kabar dari perusahaan e-commerce yang menyatakan bahwa barang pesanan Anda dalam proses pengiriman dan akan tiba dalam kurun waktu 1-7 hari sejak tanggal pembelian.
Namun satu hal yang cukup mengerikan dan patut diwaspadai adalah ada banyak perusahaan e-commerce palsu yang menamakan dirinya serupa dengan perusahaan e-commerce resmi sehingga dapat dengan mudahnya mengelabui Anda. Apabila tidak waspada dan sudah terlanjur melampirkan data pribadi beserta informasi penting kartu kredit, maka mereka akan dengan mudahnya “merampok” tanpa Anda sadari. Oleh karena itu disarankan untuk selalu memperhatikan alamat URL ketika anda akan melakukan transaksi online, karena kasus penipuan melalui dunia maya semacam ini cukup sulit untuk dipertanggungjawabkan.
2. Jangan Mudah Tertipu Oleh Pesan Pengiriman Palsu
Apabila Anda telah selesai melakukan pemesanan maka tidak ada hal lain yang dapat anda lakukan selain menunggu pesanan tersebut tiba didepan rumah seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang di dunia ini.
Selama waktu penantian tersebut akan ada kemungkinan bahwa Anda menerima sebuah pesan atau e-mail yang berjudul “Informasi Mengenai Barang Pesanan Anda” atau “Konfirmasi Pemesanan Barang (Nama Perusahaan E-Commerce)”, yang tampak seperti pernyataan resmi dari perusahaan E-Commerce terkait sehingga membuat Anda percaya bahwa pesan tersebut penting dan tidak segan-segan mengunduh setiap file yang terlampir dalam pesan tersebut.
Namun, hal tersebut patut diwaspadai karena bisa jadi ini merupakan skenario sederhana yang digunakan oleh para penipu untuk mencuri data-data pribadi Anda. Terutama jika di dalam pesan atau e-mail pemberitahuan terdapat sebuah tautan yang Anda sendiri tidak tahu pasti informasi apa yang terkandung didalamnya, jangan terlena untuk meng-klik tautan tersebut, karena tautan tersebut bisa saja berisi malware, ransomware, atau bahkan virus Trojan perbankan yang dapat mencuri data data dan informasi pribadi anda.
3. Kenali Kontak Penting Anda
Anda kemungkinan akan berbelanja banyak barang dengan menggunakan kartu kredit selama tiga hari tersebut. Transaksi menggunakan kartu kredi dapat menjadi celah bagi para pelaku kejahatan di dunia cyber. Pasalnya, Anda akan menerima pesan dan bank penerbit kartu kredit yang menyatakan bahwa terdapat banyak aktivitas transaksi mencurigakan dalam kartu kredit dan Anda akan diarahkan ke sebuah nomor ekstensi tertentu untuk memberikan konfirmasi bahwa aktivitas mencurigakan dalam kartu kredit memang benar-benar dilakukan oleh Anda selaku pemilik tunggal dari kartu kredit.
Namun, jangan terburu-buru untuk menghubungi nomor ekstensi yang tertera dalam pesan tersebut. Bisa saja itu merupakan salah satu trik penipuan yang lagi-lagi dapat mencuri segala informasi penting dalam kartu kredit dan hal tersebut tentunya akan sangat merugikan bagi Anda secara pribadi.
Apabila memang terdapat aktivitas mencurigakan, lebih baik Anda mengabaikan pesan tersebut terlebih dahulu dan mencari tahu nomor telepon resmi perbankan Anda untuk mengkonfirmasi hal tersebut, atau kunjungi bank terdekat untuk dapat memperoleh informasi terkait kesalahan dalam kartu kredit Anda secara langsung. Bukankah hal tersebut lebih aman?
4. Trik Penipuan Lainnya
Mungkin Anda pernah mendengar Phising, yaitu sebuah modus penipuan untuk memperoleh informasi penting seperti kata sandi dengan menyamar sebagai orang atau bisnis terpercaya dalam sebuah komunikasi elektronik resmi. Hal ini dimanfaatkan oleh beberapa situs palsu yang akan menawarkan Anda kesempatan untuk memenangkan voucher belanja gratis sebagai ganti informasi mengenai Anda.
Memang benar ada beberapa situs yang menawarkan Anda sejumlah voucher belanja gratis yang membantu Anda menghemat uang lebih banyak. Pada kenyataannya hal ini benar-benar ada dan legal, namun di sisi lain tidak sedikit situs palsu yang memainkan skenario serupa untuk menipu Anda oleh karena itu, Waspadalah!
5. “Cari Aman”
Dalam hal ini, konsumen diminta untuk memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi ketika suasana berbelanja berada pada tingkat sedang “seru-serunya”, dan beberapa konsumen akan merasa tidak leluasa jika harus bersikap serius dan waspada ditengah-tengah suasana berbelanja yang sangat menyenangkan. Namun, akan jauh lebih menyebalkan lagi bagi Anda apabila mengabaikan hal tersebut karena bisa dipastikan akan sangat merugikan Anda secara finansial.
Oleh karena itu, kami sarankan untuk:
- Tahu apa itu phishing dan bagaimana menghindarinya.
- Jangan mengklik link yang mencurigakan – link tersebut kemungkinan mengarahkan Anda ke malware.
- Selalu periksa bahwa halaman web, surat, dan pesan teks yang diterima resmi.
- Pasang solusi keamanan yang baik, jika sewaktu-waktu terjadi insiden yang tidak diinginkan. Misalnya, Kaspersky Internet Security dapat mendeteksi situs phishing dan membuat Anda aman dari berbagai jenis malware.
“Momentum seperti ini biasanya dimanfaatkan oleh banyak orang untuk berbelanja keperluan liburan maupun perlengkapan rumah tangga lainnya guna menyambut tahun yang baru. E-mail pun dibanjiri dengan promosi, iklan dan penawaran yang bervariasi dengan tujuan menarik minat para pengguna internet untuk berbelanja secara online. Namun, Anda tentunya perlu bersikap hati – hati karena para penjahat siber tidak tinggal diam. (MS)