4 Mitos pada Tips Baterai Ponsel

Baterai charge ponselJAKARTA –  Anda pasti sudah banyak membaca artikel yang mengulas tentang tips bagaimana meningkatkan kinerja baterai ponsel. Namun ternyata ada sejumlah tips yang beredar selama ini hanyalah berupa mitos yang tidak benar.

Kontributor CNET, Sharon Profis belum lama ini merilis sebuah video yang menjelaskan tiga mitos yang paling umum tentang baterai ponsel. Mitos pertama adalah Anda harus menguras isi baterai ponsel sebelum pengisian ulang.

Mitos kedua adalah Anda baru boleh menyalakan ponsel yang baru dibeli setelah mengisi baterainya sampai penuh, dan yang ketiga adalah mitos tentang overcharging atau mengisi ulang baterai terlalu lama setelah mencapai 100% akan merusak baterai.

Profis mengatakan bahwa tips atau saran yang mengatakan Anda harus menunggu hingga baterai benar-benar habis baru boleh mengisi ulang baterai adalah tidak benar. Profis menjelaskan bahwa dengan menghabiskan baterai Anda sampai 0% secara rutin justru akan menurunkan tingkat efektivitasnya.

Kemudian untuk mitos yang mengatakan Anda baru boleh menyalakan ponsel yang baru dibeli setelah mengisi baterainya sampai penuh terlebih dahulu merupakan aktifitas yang membuang-buang waktu saja. Profis mengatakan teknologi baterai yang ada saat ini sudah dirancang dapat melakukan kalibrasi secara otomatis.

Selanjutnya mitos ketiga yang sering kita dengar adalah tentang overcharging atau mengisi ulang baterai terlalu lama akan dapat merusak baterai adalah. Profis mengatakan ketakutan pengguna tentang masalah ini tak berdasar.

Menurutnya, teknologi baterai yang dipakai untuk produk laptop dan smartphone sudah dirancang dapat langsung menghentikan proses pengisian ketika kapasitas baterai sudah penuh.

Jadi meskipun Anda masih menghubungkan ponsel dengan charger disaat baterai sudah terisi 100%, tidak akan berdampak negatif pada daya tahan baterai.

Satu mitos lain yang tampaknya juga tak perlu Anda hiraukan adalah Anda bisa mengembalikan kemampuan baterai seperti semula dengan menyimpannya di lemari es. Mitos satu ini sempat dibahas oleh Snopes, dan dua produsen baterai terkemuka yaitu Duracell dan Energizer.

Kedua produsen baterai ini telah mengkonfirmasi kalau produk baterai mereka dirancang untuk dipakai dan disimpan di ruangan dengan suhu kamar normal, bukan disimpan di ruangan dengan temperatur sangat dingin seperti freezer di lemari es. Kedua perusahaan tadi bahkan mengatakan hal tersebut justru akan menurunkan efektivitas baterai. [HBS]

SourceBGR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI