Jakarta – Asus baru saja meluncurkan tiga smartphone teranyarnya ke Indonesia, yakni Zenfone 4, Zenfone 5, dan Zenfone 6. Meski harganya tergolong ekonomis, namun ketiga smartphone Android ini mengusung sejumlah fitur sekelas smartphone premium.
Sejak diperkenalkan pertama kali, Asus Zenfone langsung menyita banyak perhatian pencinta gadget. Bagaimana tidak, dengan harga yang ditawarkan “sangat miring”, smartphone ini menawarkan fitur-fitur canggih dan desain kelas premium.
Untuk spesifikasinya, ZenFone 4 menggunakan layar berukuran 4 inci WVGA dengan resolusi 800 x 480, prosesor Intel Atom Z2520 dengan kecepatan 1,2 GHz, RAM 1GB, memori internal 8 GB, kamera utama 5 MP Autofocus dan kamera belakang 0,3 MP.
Sedangkan Zenfone 5 memiliki ukuran layar 5 inci IPS HD 1.280 x 720, prosesor Intel Atom Z2560 1,6 GHz, RAM 1GB, memori internal 8 GB, kamera 8 MP dengan dukungan teknologi PixelMaster dan kamera depan 2 MP.
Dan Zenfone 6 yang menjadi model teratas dari seri ini mengusung ukuran layar 6 inci IPS HD beresolusi 1.280 x 720, prosesor dual-core Intel Atom Z2580 2 GHz, RAM 2 GB, memori internal 8 GB, dan kamera 13 MP.
Tiga model Zenfone yang diboyong Asus ke Indonesia dilengkapi dengan ZenUI, atau Asus menyebutnya sebagai antarmuka baru khusus yang dikembangkan sesuai dengan konsep freedom, expression, dan connection. Asus ZenUI dilengkapi dua fitur utama, yakni What’s Next dan Do It Later.
Dari semua kemampuan yang dimiliki Zenfone, fitur kamera yang diusung ponsel ini menjadi senjata andalan. Setiap Zenfone secara eksklusif dibekali PixelMaster, yaitu teknologi penggabungan Piksel dan Algoritma Optimasi gambar, yang mampu meningkatkan sensitifitas terhadap cahaya dan mengurangi noise. Hasil foto menjadi lebih terang dan berkualitas.
Teknologi ini diaplikasikan ke beberapa fitur di Zenfone, seperti Selfie Mode dan Depth of Field Mode. Selain itu, ada dua fitur PixelMaster tambahan, yakni Low-light Mode dan Time Rewind juga hadir di Zenfone 5 dan Zenfone 6.
1. Low-light Mode
Fitur ini secara signifikan meningkatkan performa kamera di tempat yang rendah cahaya. Dengan menggabungkan piksel-piksel yang tepat, kamera mampu meningkatkan sensitivitas cahaya hingga 400% dan kontras hingga 200% sehingga mampu menghadirkan gambar yang terang dan jelas tanpa membutuhkan flash.
Fitur low-light ini terbukti handal. Hal itu dapat dibuktikan saat demo yang dilakukan dalam ruangan yang kurang cahaya, dimana saat kamera yang digunakan masih memakai mode standar, objek yang ada di ruangan sulit tertangkap kamera dan hasil jepretan tidak jelas.
Namun ketika kamera menggunakan mode low light, objek yang tadinya tidak jelas tersebut dapat terlihat dengan cukup jelas. Bahkan kualitas hasil jepretannya bisa dibilang cukup baik, karena saat di-zoom, nampak gambarnya lumayan solid.
Electronic Image Stabilizer (EIS) juga mampu meningkatkan performa di suasana redup untuk lebih lanjut meningkatkan hasil foto. Low-light Mode ini juga dapat dimanfaatkan saat merekam video.
2. Time Rewind
Fotografi terkadang menjadi hal yang menyulitkan karena adanya pergerakan, namun Time Rewind membuat pemotretan menjadi lebih mudah. Dengan pengambilan beberapa gambar sebelum dan setelah pengguna menekan tombol shutter, peluang untuk mendapatkan foto sempurna pada objek yang sulit bisa teratasi.
3. Selfie Mode
Tren Selfie kina tengah mewabah. Asus tak lupa menghadirkan fitur yang bisa memudahkan aktifitas memoto diri sendiri itu dengan menggunakan Zenfone. Selfie Mode memungkinkan pengguna untuk mengambil foto selfie individu atau bersama-sama. Kamera dapat secara otomatis mendeteksi saat wajah-wajah yang akan difoto sudah terdeteksi dalam frame dan mulai menghitung mundur sebelum mengambil tiga foto. Setelah itu, pengguna bisa memilih foto paling bagus untuk disimpan atau dibagikan secara online.
4. Depth of Field Mode
Fitur ini memungkinkan pengguna mengambil foto dengan lebih tajam. Objek di depan akan dibuat lebih tajam dan detail, sementara di belakang akan diberi sentuhan blur yang halus, atau foto yang biasa disebut oleh kalangan fotografer sebagai shallow depth of field, yang biasanya hanya bisa dilakukan menggunakan kamera kelas atas.