JAKARTA – Harapan penggemar Nokia untuk bisa kembali melihat ponsel kesayangannya akan segera bisa terwujud. Harapan itu muncul setelah CEO Nokia, Rajeev Suri, memastikan Nokia akan kembali turun gunung ke pasar smartphone di tahun 2016 mendatang.
Meski sebelumnya Nokia sempat membantah akan terjun lagi ke bisnis ponsel, namun akhirnya perusahaan asal Finlandia itu mengakui rencana akan kembali ikut bersaing di pasar smartphone mulai tahun depan.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah asal Jerman, CEO Nokia, Rajeev Suri mengatakan bahwa Nokia berencana akan meluncurkan smartphone baru mulai tahun 2016 mendatang.
Namun, menurut Suri, Nokia hanya akan mendesain dan memakai brand-nya pada perangkat, tapi bukan Nokia yang memproduksi perangkat tersebut. Strategi ini juga yang digunakan Nokia saat meluncurkan N1 tablet.
Suri mengatakan Nokia saat ini sedang mencari “mitra yang tepat” untuk memproduksi smartphone Nokia mendatang. Dia yakin tidak akan terlalu sulit untuk mencari partner dalam bisnis ini, mengingat brand Nokia masih diakui sebagai brand yang kuat di pasar.
Foxconn yang merupakan pemegang lisensi N1 tablet diperkirakan akan menjadi kandidat terkuat untuk digandeng Nokia. Demikian seperti dilansir telsetNews dari GSMArena, Jumat (19/6/2015).
Seperti diketahui, Nokia saat ini absen dari persaingan di pasar smartphone setelah menjual divisi mobile-nya kepada Microsoft pada tahun 2013. Dalam kesepakatan dengan Microsoft, Nokia tidak diperbolehkan meluncurkan ponsel apapun dengan brand Nokia hingga paruh kedua tahun 2016.
Yang menarik, karena tablet N1 menjalankan Android, ada spekulasi yang menyebutkan Nokia juga akan meluncurkan ponsel Android. Hal ini sejalan dengan laporan yang dirilis Re/code pada April lalu, dimana disebutkan Nokia akan come back di 2016 dengan ponsel Android.
Kabar ini belakangan juga telah dikonfirmasi oleh Mike Wand, pimpinan Nokia Tiongkok, yang membenarkan bahwa saat ini Nokia tengah bersiap untuk kembali masuk ke pasar smartphone di tahun 2016 mendatang.
Saat itu, Wang memastikan kalau Nokia ke depannya akan meninggalkan Windows Phone, dan selanjutnya akan fokus membuat produk berbasis Android. Untuk memproduksi smartphone Android-nya, Nokia akan memanfaatkan pabriknya yang terletak di daerah Sichuan, Tiongkok. Selain pabrik, pusat riset dan pengembangan produk Nokia juga bakal terletak di Sichuan.[IF/HBS]