Ironis, Nintendo Cuma Kebagian 10% dari Pokemon Go

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Pokemon Go sedang berada di puncak kepopulerannya. Game Augmented Reality (AR) ini bahkan mampu mendongkrak saham Nintendo di lantai bursa. Ironisnya, pendapatan yang dikantongi Nintendo Go dari Pokemon Go masih kalah dibandingkan yang didapat Apple dan Google.

Tentu orang akan beranggapan Nintendo akan meraih untung gede dari kesuksesan Pokemon Go, karena raksasa gaming asal Jepang itu adalah pengembang game Pokemon. Namun dugaan itu tidak sepenuhnya benar, karena keuntungan yang didapat Nintendo justru jauh lebih kecil dibanding Niantic, Google, dan Apple. Kok bisa?

[Baca juga: Pokemon Go Lebih Populer dari Twitter, Whatsapp, dkk]

Jadi, semua ini berawal ketika Nintendo meminta Niantic Labs agar dibuatkan sebuah game Pokemon Go berbasis Augmented Reality dengan menyuntikkan dana USD 30 juta. Niantic sendiri dulunya dimiliki oleh Google dan dikenal sebagai perusahaan yang punya reputasi bagus dalam membuat konten-konten berbasis AR.

Belakang Niantic dilepas oleh Google, setelah reksasa mesin pencarian itu merombak struktur di Google dengan membuat induk perusahaan bernama Alphabet. Selapas dari Google, Niantic kemudian digandeng Nintendo untuk membuat seri game Pokemon terbaru dengan menggunakan teknologi AR.

Nah, hubungannya dengan Apple dan Google adalah karena game ini dipasarkan di toko aplikasi mereka (Apple App Store dan Google Play Store). Kedua raksasa ini ini akan mengantongi sepertiga pendapatan dari hasil penjualan yang dilakukan di toko aplikasi mereka. Singkatnya, setiap para gamer membeli PokeBalls atau aksesori-aksesori lain untuk bermain Pokemon Go, maka Apple dan Google juga menikmati keuntungannya.

[Baca juga: Apa Itu Pokemon Go? Begini Cara Mainnya]

Skema pembagian keuntungannya seperti ini, untuk setiap pembelian di dalam aplikasi, Apple dan Google akan mendapatkan keuntungan 30%, sementara 30% lainnya dikantongi Niantic, dan 30% dimiliki oleh franchise Pokemon. Sedangkan Nintendo sendiri “hanya” kebagian 10% saja.

Jika melihat jomplangnya pembagian keuntungan tadi, nasib Nintendo memang bisa dibilang cukup ironis, karena sejatinya mereka adalah pengembang game Pokemon (tapi bukan versi game mobile AR). Namun sebenarnya Nintendo juga tidak rugi-rugi amat sih.

Yup, Nintendo memang ‘hanya’ kebagian 10% dari pembagian keuntungan di toko aplikasi, namun kesuksesan Pokemon Go telah mendongkrak saham Nintendo di lantai bursa, dan juga melambungkan nilai perusahaan hingga USD 7 miliar atau sekitar Rp 91 triliun.

[Baca juga: Pokemon Go Sukses, Saham Nintendo Meroket]

Dengan modal itu, Nintendo diprediksi akan bisa kembai bangkit dipasar gaming, setelah beberapa tahun terakhir terseok-seok kalah bersaing dengan Sony (Playstation) dan Microsoft (Xbox). Menurut Anda apakah Nintendo akan bisa mengembalikan kejayaannya seperti dulu? Berikan pendapat Anda. [HBS]

2 KOMENTAR

Komentar ditutup.

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI