JAKARTA – Pabrikan ponsel asal China, Huawei, hari ini resmi meluncurkan 3 perangkat anyarnya yang terdiri dari dua smartohone dan satu smartwatch. Kedua perangkat ini adalah Huawei Mate S dan Huawei G8, yang masing-masing akan dibanderol Rp 9.3 juta dan Rp. 5.3 juta.
Dengan harga semahal itu, lantas apa yang ditawarkan oleh Huawei lewat kedua smartphone-nya? Dari Presentasi pada launching kemarin, pihak Huawei nampaknya lebih menekankan pada sisi desain dan kamera pada smartphone ini.
Nuramin, Sales Director Jabotabek Huawei mengungkapkan, “Kami tidak pernah bermain dengan harga, yang kami tawarkan adalah kualitas,” ungkapnya
Sebagai informasi, Mate S dilengkapi dengan layar AMOLED UHD 5,5 inchi, prosesor octa core, 3Gb RAM, 64Gb ROM dan body metal dari material yang sama dengan pesawat terbang.
Di sisi kamera, perangkat ini hadir dengan resolusi 13 MP di bagian belakang, dengan ukuran piksel maksimal 4160 x 3120, stabilisasi gambar secara optikal, kemampuan otofokus, dan lampu flash ganda (dual-LED, dual tone), sementara di bagian depan ada kamera dengan ukuran resolusi 8 MP, yang dilengkapi pula dengan lampu flash LED.
Huawei G8, yang menyasar anak muda sebagai target marketnya menampilkan layar dengan ukuran 5,5 inci Full HD dengan lapisan kaca 2,5D Gorilla Glass 3, yang dilenglapi Assertive Display Technology. Teknologi ini konon mampu menyesuaikan cahaya yang tertampil ketika berada dibawah sinar matahari.
Di sisi dapur pacu, Huawei G8 membekali diri dengan prosesor octa-core, RAM 3GB, internal 32 GB dan baterai 3.000 mAh. G8 juga turut dilengkapi Fingerprint sense 2.0, generasi kedua dari single-touch fingerprint reader dengan sensivitas dan kecepatan sebanyak 100 persen. Ini memudahkan pengaksesan berbagai aplikasi hanya dengan satu sentuhan ujung jari pada panel belakang smarphone.
Sedangkan smartwatch W1 ditawarkan mulai dari Rp 5.9 juta hingga Rp 9.7 juta. Jam tangan pintar ini menggunakan layar amoled bermaterial kristal safir dan dibekali teknologi smart notification.
Lalu, bagaimana mengenai konektivitas? Terjadi hal yang unik, mengingat di luar Indonesia kedua ponsel canggih ini mampu berjalan pada jaringan 4G LTE Cat 4, namun entah mengapa pada brosur yang diberikan,tidak terdapat informasi mengenai hal tersebut.
Namun, mereka mengklaim untuk ‘shipment’ kedua mereka akan menghadirkan dua varian smartphone ini dengan dilengkapi konektivitas 4G dan dirakit disini.
Mungkin ini adalah alasan dari mereka mengapa tidak memberitahukan informasi mengenai konektifitas, mengingat aturan pemerintah tentang TKDN yang mewajibkan para vendor smartphone setidaknya memiliki 30% kandungan lokal di setiap produk mereka.
Namun, tidak menutup kemungkinan jika Huawei Mate S dan G8 yang hadir saat ini sudah mampu berjalan pada jaringan 4G, walaupun memang tidak diinfokan pada saat launching.