Telset.id, jakarta – Sebuah perusahaan bernama Bloomlife memanfaatkan ajang CES 2017 untuk mengenalkan produk teranyarnya, sebuah wearable device yang dapat digunakan untuk memantau kontraksi pada wanita hamil.
Perangkat kecil yang nantinya ditempelkan pada perut ini akan mengukur kontraksi dengan membaca aktivitas listrik pada otot rahim. Sebuah aplikasi pendamping untuk iOS dan Android menerima data ini, waktu kontraksi secara real-time dan menjanjikan pembacaan yang jauh lebih akurat daripada kalkulator kontraksi yang ada.
Kontraksi palsu yang dikenal sebagai kontraksi Braxton Hicks umum terjadi selama kehamilan, tetapi setiap sensasi baru dapat mengkhawatirkan ketika Anda mengandung. Wearable Bloomlife tidak menawarkan diagnosa apapun, tapi dengan menangkap frekuensi dan panjang kontraksi, perangkat ini dimaksudkan untuk membantu Anda mempelajari lebih lanjut tentang tubuh Anda dan mungkin menghemat perjalanan yang tidak perlu ke rumah sakit. Aplikasi memungkinkan Anda melihat sesi pemantauan terakhir juga, sehingga Anda bisa mengetahui lebih lanjut perbedaan antara kontraksi palsu dan asli.
Wearable Anyar Bloomlife Telah Teruji
Bloomlife telah menguji produk ini selama setahun, baik lewat wanita hamil maupun studi klinis untuk memastikan perangkat sebanding dengan peralatan rumah sakit dalam hal akurasi, keamanan dan kehandalan. Dan kini perusahaan siap untuk mulai menawarkannya secara pre-order.
Mengingat perangkat ini hanya akan digunakan untuk waktu terbatas, perusahaan juga memilih untuk menyewakannya ketimbang menjual. Harga sewa satu bulan adalah USD149 atau sekitar Rp 2 juta, sementara untuk sewa selama dua atau tiga bulan masing-masing akan dikenakan biaya USD249 dan USD299 (Rp 3.3 juta dan Rp 3.9 juta). Pengiriman pertama wearable ini akan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan. [IF]