JAKARTA – Swatch Group AG, perusahaan jam asal Swiss, berupaya untuk melawan dominasi Apple Watch dengan meluncurkan smartwatch baru. Produk baru Swatch diestimasi hadir dua hingga tiga bulan mendatang. Salah satu keunggulan smartwatch Swatch dibanding Apple Watch, yakni smartwatch Swatch tidak perlu di charge.
Seperti dikutip dari Mashable, Jumat (06/02/2015), Swatch akan merilis smartwatch yang bisa bekerja di Android handset dan Windows. Dalam laporan Bloomberg disebutkan device ini akan bisa melakukan semua hal yang bisa dilakukan Apple Watch, misalnya terkoneksi internet dan memudahkan penggunanya menggunakannya sebagai alat pembayaran.
Tapi, ada satu fitur yang membuat smartwatch Swatch unggul dibandingkan Apple Watch, yakni smartwatch ini tidak perlu di charge baterainya. Artinya, smartwatch ini akan bekerja berdasarkan koneksi Bluetooth LE di mobile device. Jadi jika pengguna bisa menggunakannya sebagai alat pembayaran, alat ini tidak memiliki built in NFC.
Tapi, yang membuat proses tapping di alat NFC jadi bisa dilakukan, kemungkinan di dalam smartwatch Swatch ini terdapat built in aplikasi payment. Sebagai alat pembayaran, saat ini Swatch sudah bekerja sama dengan jaringan supermarket Migros dan Coops di Swiss.
Jika smartwatch ini tidak perlu di-charge, maka Apple Watch hanya memiliki ketahanan baterai hingga 19 jam saja. Selain Swatch, perusahaan jam lain juga berupaya membuat smartwatch. Antara lain Fossil Group, yang mana smartwatch-nya bekerja sama dengan sejumlah merek besar seperti Michael Kors, Armani, Diesel, adidas, Karl Lagerfeld, Tory Burch dan Fossil. (AI/MS)