Software Pemindai Sidik Jari untuk FBI Disusupi Rusia?

Telset.id, Jakarta – Hubungan antara Amerika dengan Rusia dikabarkan terus memanas. Bukan di ranah politik saja, melainkan hubungan keduanya juga terus memanas di dunia digital.

Menurut kabar terbaru, Amerika dikabarkan telah ‘kecolongan’. Hal ini dikarenakan muncul sebuah dugaan jika software pemindai sidik jari yang dipakai oleh FBI dan 18 ribu petugas hukum lainnya di susupi kode dari Rusia.

[Baca Juga : Xiaomi Ikuti Langkah Apple Hilangkan Sensor Fingerprint?]

Hal ini terkuak setelah sebuah anak perusahaan dari Perancis Safran Group dilaporkan membeli kode tersebut secara diam-diam dari Rusia Papillon Systems. Kode ini kemudian dimasukkan ke dalam sebuah perangkat lunak analisis sidik jari, yang kemudian dijual ke FBI pada tahun 2011.

Sumber rahasia mengatakan bahwa kode tersebut dibeli dari perusahaan Rusia tersebut sebagai bagian dari kesepakatan rahasia. Mereka juga menambahkan bahwa fakta ini sengaja disembunyikan dari FBI, saat proses jual beli software terus dilakukan.

Ubergizmo melaporkan bahwa dengan adanya ‘sempilan’ kode ini, para peretas Rusia kemungkinan dapat mengakses backdoor ke informasi biometrik sensitif warga Amerika, yang tak terhitung jumlahnya. Jika ini benar, maka hal ini merupakan sebuah bencana yang sangat besar.

[Baca Juga : Nokia 1 akan Diluncurkan Tahun Depan, Harganya Cuma Rp1 Jutaan]

Namun, hal ini masih sebuah dugaan saja. Untuk memastikan hal tersebut, FBI harus membongkar software tersebut dan menemukan sendiri barisan kode yang menyusup didalamnya.

Hingga saat ini, pihak FBI masih belum memberikan tanggapan rinci terhadap berita ini. [NC/MS]

SourceUbergizmo

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI