Telset.id, Jakarta – Pengguna China menuduh Apple menjadi rasis karena Face ID tidak selalu bisa diandalkan seperti yang diharapkan, setidaknya hal ini baru terjadi di China.
Pertama ketika seorang anak laki-laki yang berhasil membuka kunci iPhone X milik ibunya tanpa mengetahui kata sandinya.
Menurut raksasa Cupertino, ini adalah kasus langka dan terisolasi, namun tampaknya perusahaan telah mulai menyelidiki laporan yang dibuat oleh orang China tersebut.
Tapi yang terjadi Orang-orang di China mulai khawatir dengan fitur keamanan dan privasi dari iPhone X, karena ini bukan kasus pertama di mana terdapat kasus lainnya yang dapat membuka face ID di iPhone X milik orang lain.
Menariknya, Beberapa hari yang lalu juga telah terjadi hal yang sama, bahwa seorang wanita memiliki iPhone X yang telah berhasil dibuka oleh rekannya. Lalu wanita tersebut pergi ke Apple Store untuk melaporkan masalah ini, dan salah satu staf mengatakan, hal itu terjadi karena ada masalah dengan “TrueDepth Camera “, sehingga staf tersebut menawarkan pergantian perangkat.
Namun apa yang terjadi? lagi-lagi rekan wanita itu kembali bisa membuka iPhone X kedua yang baru saja diganti, dan tepat setelah itu, ditemukan bahwa dia bisa membuka setiap iPhone X di Apple Store. Hal ini terjadi meski kedua wanita memiliki paras berbeda (beda rambut dan beda struktur wajahnya).
Inilah sebabnya mengapa beberapa pengguna China mulai menuduh Apple melakukan rasisme yang mengindikasikan semua orang Cina terlihat sama. Namun pihak Apple secepatnya membatah bahwa ini hanyalah masalah teknis. (MS)