Telset.id, Bangkok – Setelah lebih dulu mengantongi izin Ditjen Postel pada awal Juni lalu, smartphone anyar besutan Motorola, Moto Z2 Play akhirnya meresmikan dirinya di pasar Asia Tenggara dalam sebuah acara yang digelar di Ballroom Okura Prestige Hotel, Bangkok, Thailand.
Berbeda dengan pendahulunya, Moto Z2 dengan bakat yang sedikit lebih unggul, termasuk bodi yang lebih ramping, bobot yang lebih ringan dan performa yang lebih lihai. Namun tentu saja, dengan tetap mendukung teknologi Moto Mods.
Dalam kesempatan itu, ada 4 Moto Mods yang nantinya menyertai Z2 Play, yakni JBL SoundBoost 2, Moto TurboPower Pack, Moto Style Shells with Wireless Charging, dan Moto GamePad.
Tim Telset.id cukup beruntung karena bisa turut hadir dalam acara peluncurannya di Bangkok, dan bisa mencoba langsung Moto Z2 Play. Nah, berikut ini ulasan singkatnya:
Desain
Enteng, paling tidak itulah kesan pertama yang kami dapatkan saat pertama kali menggenggam Moto Z2 Play. Usut punya usut, ini memang lantaran Motorola telah memangkas dimensinya, dari yang sebelumnya 156.4 x 76.4 x 6.99 mm menjadi 156 mm x 76 x 5.99mm.
Bukan angka yang besar memang, tapi kenyataannya lumayan signifikan. Apalagi baterai yang dibawanya juga termasuk besar, 3.000mAh (meskipun yang sebelumnya lebih besar). Lebih dari cukup jika dia tidak terlihat gendut. Lagipula, sama seperti manusia, smartphone juga tak sempurna bukan?
Kembali ke bodinya, Motorola masih mempertahankan headphone jack 3.5mm di bagian bawah badan Z2 Play. Melengkapi tombol power dan volume di sisi kanan. Keduanya memiliki ukuran yang sama, jadi jangan sampai tertukar ya. Yah, meskipun tombol power sedikit bertekstur.
Secara keseluruhan, ponsel berbobot 145gr ini serupa dengan model terdahulu. Apalagi di bagian belakang, dimana pin dan magnet yang merupakan tempatnya bersatu dengan Mods masih setia menemani. Well, jika mengacu pada omongan Danny Adamopolous, yang mengatakan bahwa Mods saat ini bisa kompatibel setidaknya hingga generasi ketiga, desain ini pun sepertinya masih akan bertahan. Paling tidak sampai tahun depan. Yah, siapa yang tahu kan desainer Motorola memiliki ide lain untuk menyematkan modsnya.